Pada Hari Minggu, 8 Pebruari
20115 tepat di Aula Pasraman Jnana Sila Bhakti, Pura Agung Amertha Bhuana
Batam, umat Hindu se-Kota Batam berkumpul mengikuti dharma wacana yang
disampaikan oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acharyananda yang merupakan dharma duta
PHDI Pusat. Acara dibuka secara resmi oleh Nyoman Winatha, selaku Ketua
Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi kepulauan Riau. Hadir dalam kesempatan
itu Drs. I Wayan Catra Yasa, MM selaku tokoh dan sesepuh umat Hindu Kota Batam.
Acara juga dihadiri oleh Penyelenggara Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kota
Batam. Acara ini diikuti oleh lebih kurang 200 umat Hindu yang tersebar di Kota
Batam. Dharma Wacana merupakan ceramah keagamaan yang bertujuan untuk
menyampaikan nilai-nilai pendidikan budi pakerti Hindu. Dalam kesempatan ini
narasumber mengambil sebuah topik yaitu: Implementasi Tattwa, Susila, dan Upacara,
Merupakan Tantangan dan Harapan Umat Hindu. Topik ini menarik sekali mengingat
dewasa ini umat Hindu mulai kehilangan nilai-nilai susila, pemahaman upacara
dan filsafat. Ke tiganya merupakan bagian yang tidak bisa terpisah satu dengan
yang lain. Tattwa merupakan filsafat atau ajaran dari agama Hindu, susila
adalah etika, sopan santun, sedangkan upacara merupakan pelaksanaan ritual
pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Mengapa disebut sebagai
tantangan? Karena di era globalisasi ini manusia sudah kehilangan jati dirinya
sebagai makhluk Tuhan. Hal ini tidak lepas dari pengaruh negative kemajuan era
globalisasi. Banyak kita jumpai anak-anak kita yang masih duduk di bangku
sekolah terlibat dalam tawuran, narkoba, geng motor dan sebagainya. Hal ini
menandakan bahwa ajaran agama itu dianggap tidak menarik dan terlalu mengikat
bagi anak-anak kita. Banyak sekali tayangan di televise yang memberikan
pencitraan yang negative pada anak-anak. Budaya hedonism, sadisme (kekerasana)
pornografi dan sebagaianya sering ditayangkan oleh media bahkan di jam belajar
anak sekolah. Ini harus menjadi perhatian kita bersama khususnya rohaniawan
Hindu untuk mengajarkan kepada anak-anak kita akan pentingnya pendidikan budi
pakerti sejak dini. Dan dalam agama Hindu kita mengenal ajaran susila yang
merupakan bagian dari Tri Kerangka dasar Agama Hindu. Ini belum terlambat jika
semua pihak mau bekerja sama dan bahu membahu dalam pendidikan generasi muda
Hindu baik di keluarga, masyarakat dan di sekolah. Hal ini membuktikan bahwa
implementasi/penerapan ajaran Susila sangat kurang di kalangan anak muda.
Disebut juga sebagai harapan,
karena dengan pemahaman yang benar tentang tattwa (filsafat agama), susila
(etika) dan upacara (ritual) maka diharapkan akan terjadi perubahan karakter
umat Hindu itu sendiri. Umat akan menjadi umat yang beriman, cerdas dn
sejahtera. Hal ini sejalan dengan visi Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama
Kota Batam yaitu: “Terwujudnya Perikehidupan
Umat Hindu Kota Batam Yang Damai, Rukun, Toleransi, Berkualitas, Bersatu Padu
Dalam Masyarakat Dan Dapat Mengamalkan Ajaran Agama Dalam Kehidupannya.
Kesimpulanya jika ingin menjadi umat Hindu yang sesungguhnya maka kita haru
mampu mengimplementasikan, menerapkan ajaran tattwa, suslia dan upakara dalam
kehidupan sehari-hari. Orang tua, masyarakat dan guru di sekolah harus bahu
membahu dalam mengawasi aktivitas anak-anak kita yang masih duduk di bangku
sekolah. Karena Pendidikan Susila, Pendidikan budi pakerti adalah menjadi
tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar