Batam-Bertempat
di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Bimas Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kota Batam menggelar
Kegiatan Pelatihan Pembawa Acara/MC Tahun 2018. Kegiatan ini diikuti oleh 20
(dua puluh) peserta yang terdiri dari perwakilan Perhimpunan Pemuda Hindu,
Pasraman Jnana Sila Bhakti, WHDI Kepulauan Riau, WHDI kota Batam, Penyuluh Agama
Hindu non PNS, Petugas MC di setiap Banjar se- Kota Batam.
Dalam
Sambutannya Eko Prasetyo selaku penanggung jawab kegiatan ini menyatakan bahwa
kegiatan ini didasari karena perlunya upaya kaderisasi dan membentuk presenter Hindu
yang handal di Kota Batam. Hal ini sejalan dengan tema dari kegiatan ini yaitu “Membentuk
Presenter Hindu Yang Handal”. Eko Menjelaskan bahwa sumber dana kegiatan ini berasal dari DIPA Bimas Hindu Kantor kementerian Agama Kota Batam Tahun Anggaran 2018.
Pada
kesempatan berikutnya H. Sarbaini selaku Kasubbag Tata Usaha mmeberikan
Sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya Sarbaini
menyampaikan permohonan maaf Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam yang
tidak bisa hadir pada acara pembukaan karena ada tugas dan agenda yang tidak
dapat ditinggalkan. Selanjutnya Sarbaini menghimbau agar peserta
sungguh-sungguh mengikuti kegaitan ini. Dari kegiatan ini harus muncul
presenter muda Hindu di Kota Batam yang handal.
Pada
kesempatan pertama Eko Prasetyo selaku Penyelenggara Hindu berkesempatan memberikan
materi pembinaan yaitu Membangun mental percaya diri dan Teknik Tampil Percaya Diri dalam
membawakan acara di depan umum. Ada banyak hal yang harus disiapkan agar kita
menjadi percaya diri di antaranya kesiapan mental, latihan, materi, kesehatan
tubuh dan faktor lingkungan. Eko mengajak peserta agar menjadi presenter yang
tulus, total dan profesional agar kita mendapat keperyaaan.
Pada
kesempatan berikutnya Hajah Riesa Helmawati yang merupakan presenter handal di
Kota Batam dan di berbagai negara tetangga berkesempatan memberikan pembekalan
kepada peserta dengan topik Tata
Cara Membawakan Acara Formal. Hajah Riesa menajak peserta
untuk melakukan praktek langsung dengan membawakan acara di setiap moment yang
berbeda.
Selanjutnya
Wayan Catra Yasa memberikan materi dengan topik Teknik Penguasaan Audiens. Waya
menekankan penting latihan yang intens agar kita bisa menguasai teknik dasar
berbicara di depan umum. Latihan di alam bebas akan membuat kita lebih bebas
berekspresi. Kemudian berlatih berbicara di depan cermin juga dapat
meningkatkan percaya diri di samping juga melakukan koreksi kepada diri
sendiri bila ada yang salah.
Dilanjutkan paparan dari Ni
Made Yuni Trisna Dewi yang merupakan presenter muda dari TVRI Prov. Bali. Yuni
memberikan materi dengan topik Public Speaking dan Kiat – Kiat Menjadi Pembawa Acara Yang
Handal. Yuni juga mengajak peserta untuk praktek langsung berbicara di muka
umum secara individu maupun secara berkelompok. Setiap kelompok membahas Isu-Isu terkini seperti Kerukunan Umat Beragama, dan lain sebagainya.
Kesempatan berkutnya adalah Purwadi
selaku penyuluh Agama Hindu pada Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepulauan Riau.
Purwadi menyampaikan materi Etika Membawakan Acara
pada Kegiatan Keagamaan Hindu. Purwadi mengajak peserta untuk menguasai dasar –
dasar membawakan acara resmi keagamaan yang tentunya berbeda dengan acara
formal lainnya. Ada etika masayarakat dan norma agama Hindu yang harus kita
patuhi. Terutama dalam mengucapkan salam dan menyebut gelar kerohaniawananan
dan gelalr akademik sesorang.
Terakhir adalah
paparan dari Haji Erizal selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam
dengan Topik Pengantar MC dan Etika Protokoler. Dalam paparannya Erizal
memberikan batasan perbedaan etika MC pada acara umum maupun MC pada instansi
pemerintahan yang diatur dalam system protokoler. Erizal mengajak agar seorang
presenter/MC harus mempunyai intgeritas, totalitas pada profesinya. Seorang MC
juga harus professional, mempunyai inovasi, tanggung jawab dan menjadi panutan
sebagai public figure.
Dalam acara
penutupan kegiatan ini Eko menyampaikan pesan kepada peserta agar ilmu yang
didpat diterapkan dan ditularkan kepada generasi muda agar berkelanjutan. (eko2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar