Batam-Pada hari Selasa 23 Oktober 2018, umat
Hindu di Kota Batam menyelaksanakan prosesi upacara Pujawali XI yang bertepatan
dengan Purnama sasih Kalima Pura Agung Amerta Bhuana.
Menurut
Penyelenggara Hindu bahwa upacara Melasti dijelaskan dalam lontar Sanghyang Aji
Swamandala yaitu Anglukataken laraning jagat, paklesa letuhing
bhuwana,” yang artinya: Melenyapkan penderitaan masyarakat, melepaskan
kepapaan dan kekotoran alam. Lebih lanjut dalam dalam Lontar Sundarigama
menambahkan bahwa tujuan Melasti adalah: Amet sarining amerta kamandalu
ring telenging sagara, yang artinya: Mengambil sari-sari air kehidupan (Amerta
Kamandalu) di tengah-tengah samudera. Sumber lain menyebutkan bahwa tujuan
pelaksanaan melasti adalah menyucikan sarana prasarana, pratima dan
wastra: Pesucian dewa kalinggania pamratista bethara kabeh yang
artinya Mensucikan sthana para dewa. Jadi tujuan Melasti di
samping membersihkan sarana dan prasarana upakara, pratima, wastra adalah juga
untuk menghilangkan segala kekotoran diri dan alam serta mengambil sari-sari
kehidupan di tengah samudera. Samudera adalah lambang lautan kehidupan yang
penuh gelombang suka-duka. Dalam gelombang samudera kehidupan itulah, kita
mencari sari-sari kehidupan. (eko2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar