Pada Hari Kamis Tanggal 27 Agustus 2015 Bappenas menyelenggarakan Focus Group Disccusion (FGD) di Hotel Aston, Kota Tanjung Pinang, Prov. Kepulauan Riau, jam 09.00 WIB s/d selesai. Peserta terdiri dari Sekretaris Ditjen Unit Eselon I Pusat, Ka-Biro Perencanaan, Ka-PKUB Pusat, Ka-Balitbang Kemenag Pusat, Ka-Kanwil Kemenag Kepri, Pembimas, Pemda Prov. Kepr, Riau, FKUB, dan Lembaga Agama/Majelis dari 6 (enam) agama) seperti pada lampiran Undangan. Sekretaris Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI diundang sebagai peserta aktif pada acara tersebut. Dari Kementerian Agama Ri Pusta Mei 2015, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan Kegiatan Gerak Jalan Santai Kerukunan Umat beragama Se-Prov. Kepulauan Riau.
Berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Republik Indonesia Tahun
2015 s/d 2019 yang didasarkan pada Nawa Cita (Sembilan Janji Pemerintahan
Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla) Buku I Cita ke-9, meningkatkan kerukunan uma
beragama merupakan kebijakan prioritas untuk mewujudkan sasaran yaitu
meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama. Sehubungan dengan hal
tersebut maka Direktoorat Agama, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) melakukan kebijakan dan strategi peningkatan kerukunan umat beragama.
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pendampingan
Sekretaris Ditjen Bimas Hindu sebagai bentuk kepatuhan kepada Pimpinan Pusat
dalam hal ini Ditjen Bimas Hindu. Di samping juga untuk menambah wawasan
kerukunan umat beragama di Prov. Kepualuan Riau.
Sekretaris
Ditjen Bimas Hindu tiba di Bandara Raja Haji Fisa Bililah Kota Tanjung Pinang
pada hari Rabu, 26 Agustus 2015 pada pukul 13.00 WIB; Mendampingi Sekretaris
Ditjen Bimas Hindu untuk survey lokasi Pura Giri Natha Puncak Sari, Kab.
Bintan, Prov. Kepulauan Riau pada hari Rabu, 26 Agustus 2015, bersama Pembimas
Hindu Kanwil Kemenag Kep. Riau, dan Penyuluh Agama Hindu PNS Kanwil Kemenag
Prov. Kep. Riau, sehari sebelum kegiatan FGD. Mendampingi Sekretaris
Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama Ri pada acara FGD yang diselenggarakan
oleh Bappenas pada hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2015 jam 09.00 s/d selesai di
Ruang Rapat Hote Aston Tanjung Pinang, JL. Adi Sucipto KM 11, Kepulauan Riau;
Acara
diikuti oleh lebh kurang 30 peserta dari unsur:
a. Kementerian
Agama RI Pusat sebanyak 8 peserta
b. Kanwil
Kementerian Agama Prov. Kepulauan Riau sebanyak 10 (sepulu) peserta;
c. Unsur
Pemerintah Daerah (Pemda) Prov. Kepulauan Riau sebanyak 2 (dua) peserta;
d. FKUB Prov.
Kepulauan Riau sebanyak 1 (satu) peserta
e. FKUB Kota
Tanjung Pinang sebanyak 1 (satu) peserta;
f. Lembaga
Agama/Majelis dari semua agama sebanyak 8 (delapan) peserta.
Acara
dibuka secara ressmi oleh Direktur Agama Kebudayaan, Pemuda dan olah Raga
Bappenas. Paparan Narasumber yang pertama disampaikan oleh Drs. H. Marwin Jamal
(Ka-Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepualauan Riau) dengan materi ”Analisis
Kebijakan Peningkatan Kerukunan Umat Beragama. Dilanjutkan dnegan paparan narasumber
yang ke-2 Oleh Drs. H. Razali Jaya (selaku ketua FKUB Prov kepualuan Riau)
dengan materi: ”Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Kerukunan dalam Kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Paparan Narasumber yang k-3 disampaikan
oleh Edy Akhyari, M.Si (Akademisi UMRAH Tanjung Pinang Kepulauan Riau). Setelah
Narasumber menyampaikan materinnya, Sekretaris Ditjen Biamas Hindu sebagai
peserta aktif menyampaikan tanggapanya, sebagai berikut:
a. Kondisi kerukunan
intern Umat Hindu di Indonesi dan di Prov. Kep. Riau sudah kondusif, demikian
pula dengan antar umat beragama;
b. Jika
terjadi keributan di beberapa daerah seperti di Lampung, Sumbawa, dsb
sebenarnya itu hanya masalah probadi yang membawa masalah SARA. Kemajuan
teknolgi informasi bisa disalahgunanakan untuk memperburuk suasana;
c. Semua umat
beragama harus mematuhi SKB tiga menteri dalam hal pembangunan rumah ibadah;
d. Permasalah
di akar rumput harus mendapat perhatian kita bersama;
e. Bimas Hindu
menyamapaikan terima kasih kepada Pemda dan Unsur terkait perihal pembinaan
kerukunan umat beragama;
Kegiatan ini positif karena merupakan media untuk mengavulasi kelemahan dan hambatan dalam realisasi
Kerukuanan Umat beragama di prov. Kepualauan Riau khusunya dan di di Indonesia
pada umumnya. Kegiatan ini harus berkesinambunagn setiap tahunya, karena sangat
efektif sebagai media mempererat persaudaraan antar umat beragama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar