Kamis, 03 September 2015

FOKUS GROUP DISCUSSION (FGD) BAPPENAS TENTANG KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Pada Hari Kamis Tanggal 27 Agustus 2015 Bappenas menyelenggarakan Focus Group Disccusion (FGD) di Hotel Aston, Kota Tanjung Pinang, Prov. Kepulauan Riau, jam 09.00 WIB s/d selesai. Peserta terdiri dari Sekretaris Ditjen Unit Eselon I Pusat, Ka-Biro Perencanaan, Ka-PKUB Pusat, Ka-Balitbang Kemenag Pusat, Ka-Kanwil Kemenag Kepri, Pembimas, Pemda Prov. Kepr, Riau, FKUB, dan Lembaga Agama/Majelis dari 6 (enam) agama) seperti pada lampiran Undangan.  Sekretaris Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI diundang sebagai peserta aktif pada acara tersebut. Dari Kementerian Agama Ri Pusta Mei 2015, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan Kegiatan Gerak Jalan Santai Kerukunan Umat beragama Se-Prov. Kepulauan Riau.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Republik Indonesia Tahun 2015 s/d 2019 yang didasarkan pada Nawa Cita (Sembilan Janji Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla) Buku I Cita ke-9, meningkatkan kerukunan uma beragama merupakan kebijakan prioritas untuk mewujudkan sasaran yaitu meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama. Sehubungan dengan hal tersebut maka Direktoorat Agama, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan kebijakan dan strategi peningkatan kerukunan umat beragama.
  
Pelaksanaan  kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pendampingan Sekretaris Ditjen Bimas Hindu sebagai bentuk kepatuhan kepada Pimpinan Pusat dalam hal ini Ditjen Bimas Hindu. Di samping juga untuk menambah wawasan kerukunan umat beragama di Prov. Kepualuan Riau.

Sekretaris Ditjen Bimas Hindu tiba di Bandara Raja Haji Fisa Bililah Kota Tanjung Pinang pada hari Rabu, 26 Agustus 2015 pada pukul 13.00 WIB; Mendampingi Sekretaris Ditjen Bimas Hindu untuk survey lokasi Pura Giri Natha Puncak Sari, Kab. Bintan, Prov. Kepulauan Riau pada hari Rabu, 26 Agustus 2015, bersama Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Kep. Riau, dan Penyuluh Agama Hindu PNS Kanwil Kemenag Prov. Kep. Riau, sehari sebelum kegiatan FGD. Mendampingi Sekretaris Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama Ri pada acara FGD yang diselenggarakan oleh Bappenas pada hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2015 jam 09.00 s/d selesai di Ruang Rapat Hote Aston Tanjung Pinang, JL. Adi Sucipto KM 11, Kepulauan Riau;

Acara diikuti oleh lebh kurang 30 peserta dari unsur:
a.       Kementerian Agama RI Pusat sebanyak 8 peserta
b.      Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepulauan Riau sebanyak 10 (sepulu) peserta;
c.       Unsur Pemerintah Daerah (Pemda) Prov. Kepulauan Riau sebanyak 2 (dua) peserta;
d.      FKUB Prov. Kepulauan Riau sebanyak 1 (satu) peserta
e.       FKUB Kota Tanjung Pinang sebanyak 1 (satu) peserta;
f.       Lembaga Agama/Majelis dari semua agama sebanyak 8 (delapan) peserta.

Acara dibuka secara ressmi oleh Direktur Agama Kebudayaan, Pemuda dan olah Raga Bappenas. Paparan Narasumber yang pertama disampaikan oleh Drs. H. Marwin Jamal (Ka-Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepualauan Riau) dengan materi ”Analisis Kebijakan Peningkatan Kerukunan Umat Beragama. Dilanjutkan dnegan paparan narasumber yang ke-2 Oleh Drs. H. Razali Jaya (selaku ketua FKUB Prov kepualuan Riau) dengan materi: ”Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Kerukunan dalam Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Paparan Narasumber yang k-3 disampaikan oleh Edy Akhyari, M.Si (Akademisi UMRAH Tanjung Pinang Kepulauan Riau). Setelah Narasumber menyampaikan materinnya, Sekretaris Ditjen Biamas Hindu sebagai peserta aktif menyampaikan tanggapanya, sebagai berikut:
a.    Kondisi kerukunan intern Umat Hindu di Indonesi dan di Prov. Kep. Riau sudah kondusif, demikian pula dengan antar umat beragama;
b.   Jika terjadi keributan di beberapa daerah seperti di Lampung, Sumbawa, dsb sebenarnya itu hanya masalah probadi yang membawa masalah SARA. Kemajuan teknolgi informasi bisa disalahgunanakan untuk memperburuk suasana;
c.    Semua umat beragama harus mematuhi SKB tiga menteri dalam hal pembangunan rumah ibadah;
d.   Permasalah di akar rumput harus mendapat perhatian kita bersama;
e.    Bimas Hindu menyamapaikan terima kasih kepada Pemda dan Unsur terkait perihal pembinaan kerukunan umat beragama;


Kegiatan ini positif  karena merupakan media untuk  mengavulasi kelemahan dan hambatan dalam realisasi Kerukuanan Umat beragama di prov. Kepualauan Riau khusunya dan di di Indonesia pada umumnya. Kegiatan ini harus berkesinambunagn setiap tahunya, karena sangat efektif sebagai media mempererat persaudaraan antar umat beragama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar