Dalam rangka mewujudkan visi dan
misi Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam, maka diperlukan sinergi
dan kerja sama dari semua pihak, pimpinan lembaga agama dan lembaga keagamaan
Hindu. Penyelenggara Bimas Hindu menyelenggarakan sosialisasi gerakan nasional
revolusi mental di Pura (rumah ibadah Hindu) dan dari rumah ke rumah setiap ada
pertemuan umat dalam satu banjar muali bulan Januari Tahun 2016. Adapun
poin-poin gerakan nasional revolusi mental tersebut adalah:
1. Mendorong kepada umat Hindu
se-Kota Batam untuk gemar membaca kitab suci Weda:
2. Mendorong putra dan
putrinya untuk mempelajari Kitab suci Weda dengan membaca sloka, palawakia,
kidung keagamaan dan saran persembahyangan dari yang sederhana dahulu seperti
canang sari dan kewangen;
3. Mendorong putra dan
putrinya untuk terus aktif belajar di Pasraman Jnana Sila Bhakti;
4. Mengajarkan kepada putra
putrinya untuk membaca doa sebelum memulai aktivitas sehari-hari menurut agama
Hindu;
5. Melaksanakan sembahyang
Tri Sandhya 3 (tiga) kali sehari;
6. Menghimbau kepada umat
untuk menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban serta kesucian Pura (ikut
merasa memiliki);
7. Menghimbau kepada warga
banjar atau umat Hindu untuk berdana punia (Bersedekah) sesuai dengan kemampuan
tanpa ada paksaan;
8. Menjaga kerukunan intern
dan ekstern umat beragama;
9. Mendukung program
pemerintah seperti Anti korupsi, Indonesia sehat, kemandirian ekonomi, anti
narkoba, penyalahgunaan obat terlarang dan miras, anti rokok, pencegahan
penyebaran HIV AIDS, kantibmas, dsb;
10. Melaksanakan kajian –
kajian nilai - nilai keagamaan melalui Sad Dharma: dharma gita (seni membaca
dan melagukan kitab suci Weda), dharma santi (berkumpul menyatukan pendapat),
dharma wacana (ceramah Agama), dharma thula (Dialog dan tanya jawab keagamaan),
dan dharma sadhana (disiplin spiritual), Dharma Yatra (mengunjungi tempat
suci), dan Dharma Sadhana (disiplin spiritual).
Penyelenggara
Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam juga menghimbau kepada Pimpinan
Lembaga Agama (Majelis/Parisada Hindu Dharma Kota Batam) dan Lembaga Keagamaan
Hindu seperti Badan Otorita Pura Agung Amertha Bhuana (BOP), Wanita Hindu
Dharma Indoneisa (WHDI) Kota Batam, Unit Kerohanian Hindu Batamindo (UKHB), dan
Lembaga Pendidikan Keagamaan Hindu yaitu Pasraman Jnana Sila Bhakti dan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) serta seluruh Ketua Banjar Se-Kota Batam untuk
melaksanakan dan mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental dengan cara:
Bimas
Hindu juga wajib membuat Spanduk yang berisikan pesan revolusi mental dengan bekerja
sama dan berkoordinasi dengan Pimpinan Lembaga/Majelis yang ada di Kota Batam,
di samping juga membuat kegiatan yang berhubungan dengan Gerakan nasioanl Revolusi
Mental, contoh: seminar Dharma wacana (ceramah keagamaan), Bakti Sosial, Kerja
Bhakti, donor darah, senam, pembinaan generasi muda, sosialisasi anti narkoba,
sosialisasi HIV AIDS, anti rokok, dll;
Penyelenggara
Hindu juga Mensosialisasikan 5 (lima) budaya kerja di lingkunngan Pura dan
Banjar se-Kota Batam seperti: Integritas/kejujuran, pengabdian, dedikasi pada
pekerjaan (Keselarasan
antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar). Profesionalitas (Bekerja secara disiplin,
kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik), Inovatif (Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal
baru yang lebih baik); Tanggung
Jawab (Bekerja
secara tuntas dan konsekuen) yang terakhir adalah Keteladanan (Menjadi contoh yang baik bagi
orang lain).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar