Pada hari Rabu, 5 April 2017, bertempat di Pondok
Santai Kak Dadut, Kawasan Sei Ledi, South Link, Kecamatan Sei Beduk Kota Batam,
sekitar 600 umat Hindu Kota Batam merayakan Dharma Santi sebagai acara puncak perayaan
hari raya Nyepi 1939 Saka. Acara dihadiri oleh Parisada Prov. Kep. Riau, WHDI
Prov. Kepulauan Riau, Penyelenggara Hindu kantor Kementerian Agama Kota Batam,
Ketua lembaga keagamaan Hindu.
Dalam Sambutannya I Wayan Jasmin selaku ketua Parisada
Hindu Dharma Prov. Kepulauan Riau mengajak umat Hindu untuk terus aktif dalam
kegiatan keagamaan di pura. Wayan juga menyampaikan bahwa konsep dharma santi
tahun ini penuh kesederhanaan berbeda dari tahun sebelumnya.
Selanjutnya I Wayan Catra Yasa selaku ketua Paruman
Walaka Parisadas Prov. Kepulauan Riau menyampaikan pesan bahwa umat Hindu harus
mampu mengendalikan diri dan memerangi musuh dalam diri kita yang dinamakan Sad
Ripu (enam musuh dalam diri manusia) yaitu kemarahan, kesombongan, kemalasan
keserakahan, iri, dan kebingungan.
Wayan juga menjelaskan Sad Dharma dalam agama Hindu yang
artinya enam metode pembinaan
umat Hindu yaitu darmathula atau
diskusi tanya jawab, dharmawacana atau
ceramah keagamaan, dharmagita atau
seni baca dan menyanyikan kitab suci Weda,
dharma- yatra artinya berkunjung ke tempat suci, dharmasadhana melakukan latihan disiplin rohani seperti meditasi,
puasa dan sebagainya, dan dharmasanti yang
berarti berkumpul bersama membicarakan dan mendengarkan ajaran kebenaran.
Putu Suardika selaku Ketua Panitia pelaksana memberi apresiasi kepada umat
Hindu dan panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya.
Dharma santi ini adalah dari kita, untuk kita dan oleh kita. (ep2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar