Batam-Bertempat
di Hotel Haris, Batam Center, pada hari Selasa 12 Februari 2018, Persatuan
Lintas Agama yang dikenal dengan Pelita mengadakan kegiatan Temu Kerukunan
Lintas Agama. Hadir pada kesempatan itu Gubernur Kepri, Wakapolda Kepri, Kapolres
Barelang, Kepala Kan Kemenag Kota Batam, Lembaga/organisasi keagamaan, dari
Agama Hindu hadir Penyelenggara Hindu Kan Kemenag Kota Batam, Parisada Kepri, Parisada
Kota Batam, WHDI Kepri, WHDI Kota Batam, BPH Kepri, PSN, Pasraman Jnana Sila
Bhakti dan lainnya.
Acara
dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama. Dilanjutkan
pandangan masing – masing tokoh agama tentang kerukunan. Dari Agama Islam
diwakili oleh MUI Kota Batam, bahwasannya Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai
suku, Bahasa yang berbeda untuk hidup berdampingan.Kemudian dari Agama Kristen
dan Katolik menyampaikan bahwa Tuhan mengajarkan manusia untuk saling
mengasihi. Dari Agama Hindu diwakili oleh I Wayan Catra Yasa. Wayan
menejelaskan bahwa sejatinya kita semua bersaudara, Wasudaiva kutumbhakam, kita juga harus berkumpul bersatu,
manyatukan pendapat, pikiran untuk penyelesaian masalah. Dari agama Buddha
menjelaskan bahwa kita tidak boleh kehilangan jatidiri kita sebagai manusia.
Kemudian
dilajutkan Deklarasi Kerukunan umat Beragama di Kepulauan Riau sebagai berikut:
1) Akan mejaga 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, bhineka Tunggal Ika, UUD
1945, dan Keutuhan NKRI, 2) menolak segala macam radikalisme, terror dan
perbuatan kekerasan lainnya yang bertetentangan dengan Pancasila dan merongrong
NKRI, 3) Turut menjaga dan memelihara kodusifitas kantibmas di Prov. Kepulauan Riau
dalam menyongsong pesta demokrasi dengan mengedepankan persauadaraan dan
teloransi beragama, 4) memelihara kerukunan antar umat beragama di Prov
Kepulauan Riau dengan mengedepankan kebersamaan kearifan dan kerukunan masyarakat
serta menghindari sikap untuk mementingkan kelompok masing – masing.
Kemudian
Wakapolda Kepulauan Riau dalam sambutannyan menagjak warga Kepri untuk menggunakan
media sosial secara bijak. Jangan mudah terpancing Jika kita mudah diadu domba
maka negeri ini akan mudah dikuasai dengan Sumber Daya Alam yang melimpah.
Pemerintah mempunyai tanggung jawab moral dalam menjaga kerukunan dalam program
pemerintah di Kepuauan Riau. Kepulauan Riau. Kepri harus menjadi teladan dan
pelopor kerukunan di Indonesia. Kita harus memelihara keberagaman dan menjaga
kerukunan umat beragama. Semua agama menyerukkan perdamaian. Kita harus
menghormati, tenggang rasa dan toleransi. Jangan mengutamakan kepentingan
pribadi dan golongan. Terakhir Gubernur Kepulauan Riau juga menghimbau agar
masyarakat Kepri menjada kekunan umat beragama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar