Batam-Pada Hari Rabu, 21 Maret 2018
bertempat di Pura Agung Amerta Bhuana, Kota Batam, umat Hindu merayakan hari
Suci Pagerwesi. Hadir pada kesempatan itu penyelenggara Hindu Kantor
Kementerian Agama Kota Batam, ketua lembaga Agama dan keagamaan baik tingkat
Provinsi maupun tingkat kota.
Hari Raya Pagerwesi dilaksanakan pada
hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta. Hari raya ini dilaksanakan 210 hari sekali.
Sama halnya dengan Galungan, Pagerwesi termasuk pula rerahinan bumi, artinya
hari raya untuk semua masyarakat, baik para rohaniawan maupun umat. Dalam
sastra suci dijelaskan bahwa pada hari Rabu Kliwon Shinta disebut Pagerwesi
sebagai pemujaan Sang Hyang Pramesthi Guru yang diiringi oleh Dewata Nawa Sanga
(sembilan dewa) untuk mengembangkan segala yang lahir dan segala yang tumbuh di
seluruh dunia. Hendaknya umat Hindu memohon kepada Tuhan agar diberi kekuatan
hati dan pikiran laksana besi agar mampu membentengi diri dari pengaruh negatif
di dunia ini. Di samping agar diberikan kekuatan mental untuk selalu berpikir,
berkata dan berbuat baik.
Hari suci ini merupakan rangkaian
dari hari Suci Saraswati, hari di mana ilmu pengetahuan suci itu diturunkan oleh
Tuhan dalam prabhawa-Nya sebagai Dewi Saraswati. Sehingga umat manusia yang
dipenuhi dengan kegelapan bisa menjadi terang atau tercerahkan. Diharapkan umat
Hindu kota setelah melaksanakan persembahyangan pada Hari suci Pagerwesi
dikuatkan sradha (keimanan) dan bhaktinya.
Pada kesempatan itu Eko Prasetyo
selaku penyelenggara Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kota Batam
berkesempatan menyampaikan dharma wacana. Dalam kesempata itu Eko Prasetyo
menjelaskan makna hari Pagerwesi. Di samping itu Eko menjelaskan bahwa ilmu
pengetahuan harus diperoleh dnegan cara yang benar menurut sastra. Ilmu harus
di aplikasikan dan kita jaga.
Eko juga menjelaskan ada 4 (empat)
hal yang harus kita pagari menurut Manawa Dharma
Sastra Adhya V sloka 109, yaitu bahwa tubuh dibersihkan dengan air, pikiran
dibersihkan dengan kejujuran, jiwa dibersihkan dengan tapa brata yoga Samadhi
dan kecerdasan dan perilaku dibersihkan dengan pengetahuan yang benar.
Umat begitu
kidmat dalam mengikuti persembahyangan hari Pagerwesi, Umat Hindu memohon
anugerah dan pengampunan dari Tuhan Yang Maha Esa. (ep2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar