Batam-Pada
hari Kamis 13 September sampai dengan Jumat 14 September, Pembimas Hindu
menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Keluarga Sukhinah/ Sudhi Wadani Tahun 2018.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 40 (empat puluh) orang
peserta, dengan utusan Kota Batam 34 orang dan Kabupaten Bintan sebanyak 6
(enam) orang. Hadir pada acara pembukaan itu adalah Ka-Kanwil kemenag Kepri dan
jajarannya, Pembimas Hindu Kemenag Kepri, Eko Prasetyo selaku Penyelenggara
Hindu Kan Kemenag Kota Batam, Ketua PHDI Prov. Kepulauan Riau, Ketua PHDI Kota
Batam, WHDI Kepri, WHDI Kota Batam dan ketua Banjar se-kota Batam
Dalam laporannya, Purwadi, S.Ag menyampaikan tema
“Membangun Keluarga Sejahtera Dalam Kehidupan Rumah Tangga Menuju Loka
Samgraha” bertujuan untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti dalam
keluarga Hindu, menambah wawasan dan pengetahuan dalam membina keluarga Hindu
yang Sukhinah Bhawantu. Dan meningkatkan kepercayaan diri dalam
hidup bermasyarakat di era mileneal.
Dalam sambutannya
Dr. Drs. H. Mukhlisuddin, S.H., M.A, selaku Ka-Kanwil Kemenag Kepulauan Riau membentuk keluarga bahagia
sejahtera didasarkan atas cinta yang memiliki 3 unsur penting: Komitmen,
Komunikasi dan Cinta Kasih.
Konsep awal dari Kegiatan Pembinaan Sukhinah/Sudhi Wadani Tahin 2018 ini pesertanya adalah berpasang-pasangan, tetapi karena kondisi umat Hindu di Kepulauan Riau tersebar di Kota Batam, Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang sebagian besar adalah adalah pekerja sehingga sulit untuk merealisasikan ide awal ini, terang Purwadi.
Selanjutnya adalah paparan dari Ka-Kanwil Kemenag Kepri, Dr.Drs.H.Mukhlisuddin,S.H.,M.A menyampaikan materi tentang “Kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau Dalam Membangun Keluarga Sukhinah.” Dikatakannya, keluarga bahagia dan sejahtera didasarkan atas cinta kasih, komitmen dan keprcayaan.
Selanjutnya adalah paparan dari Ketut Suardita selaku Pembimas Hindu
pada Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepualuan Riau yang dimoderatori oleh EKo
Prasetyo selaku Penyelenggara Hindu pada Kantor Kementerian Agama Prov.
Kepulauan Riau. Adapun materi yang dibawakan adalah Membangun keluarga sukhinah
bhavantu. Ketut Suardita mengajak umat Hindu untuk membangun keluarga atas
dasar bhakti kepada Tuhan. Membagun keluarga adalah ibadah yang sangat mulia.
Dalam Weda dijelaskan bahwa memilikki putra yang suputra sangat besar pahalanya
karena dapat menyelamatkan leluhurnya dari pederitaan. Untuk itu beliau
menghimbau agar keluarga Hindu menjadi keluarga yang sukhinah.
Materi selanjutnya
disampaikan oleh Dr., Drs. I Wayan Catra Yasa, M.M dengan judul materi “Membangun
Keluarga Sukhinah
Menuju Loka Samgraha” yang dpandu oleh Ni Made Seriniti dari WHDI Kota Batam.
Wayan menjelaskan bahwa tujuan membentuk keluarga adalah untuk melaksanakan Dharma yang meliputi semua aktivitas
dan kewajiban agama seperti melaksanakan Yajña, sebab di dalam grhasta-lah
aktivitas Yajña dapat dilaksanakan secara sempurna. Yang kedua adalah mampu
melahirkan keturunan yang akan melanjutkan amanat dan kewajiban kepada leluhur.
Melalui Yajña dan lahirnya putra yang suputra seorang anak akan dapat
melunasi hutang jasa kepada leluhur (Pitra rna), kepada Deva (Deva
rna) dan kepada para guru (Rsi rna). Yang ketiga adalah mempelai
dapat menikmati kepuasan seksual dan kepuasan-kepuasan lainnya (Artha dan kama)
yang tidak bertentangan dan berlandaskan Dharma.
Pada hari kedua kegiatan Pembinaan Keluarga
Sukhinah/Sudhi Wadani Tahun 2018 diisi narasumber dari Dinas Kesehatan
Kesehatan Prov. DKI Jakarta yang juga merupakan pengurus WHDI Pusat yaitu Ni Made Jendri, SKM, M.Si dengan materi: “Tumbuh
Kembang Anak Dan Remaja Serta Parenting Agar Terwujud Anak Yang Suputra, Sehat,
Cerdas Dan Bahagia”. Kita harus mendidik anak sesuai dengan usianya. Jangan
melakukan kekerasan phisik dan mental kepada anak karena akan berpengaruh
kepada kepribadiannya kelak. Jika anak dibesarkan dengan sanjungan maka dia
akan menghargai, jika penuh kekerasan maka akan menjadi kasar, jika anak
dibesarkan dengan ejekan maka dia akan tumbuh menjadi anak yang rendah diri. Narasumber juga berpesan
agar umat Hindu membiasakan gaya hidup sehat di rumah, masyarakat, tempat kerja
dan juga di pura. Ada gerakan GERMAS dari Kementerian Kesehatan RI. Umat Hindu
harus mendukungnya dnegan membiasakan gaya hidup yang sehat. (ep2018)
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut