Senin, 18 Februari 2019

KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2018 – 2019


Pada hari Kami tanggal 14 februari 2019, Direktur Pendidikan Agama Hindu, Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI bersama Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kota Batam.

Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komis VIII DPR R tersebut Tiba di Bandara Hang Nadim Kota Batam dan istrahat di VIP Bandara Hang Nadim disambut oleh Ketua Paruman Walaka PHDI Provinsi Kepulauan Riau dan Penyelenggara Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam;

Selanjutnya tim kunjungan melakukan peninjauan Bidang Kementerian Agama ke MTSN 1 Kota Batam (Program Pembangunan Melalui Pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Wilayah Kementerian Agama. Hadir pada Kesemoatan itu Instansi terkait di Lingkungan Pemprov. Kepulauan Riau dan Pemko Batam. Hadri juga Ketua Paruman Walaka PHDI Prov. Kepulauan Riau dan Eko Prasetyo selaku Penyelenggara Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kota Batam. Pada Kesempatan itu Ketua Komisi VIII DPR Ri berpesan agar Madrasah lebih bisa berinovasi, bersaing dengan sekolah umum dengan tetap mengutamakan Pendidikan Agama sebagai benteng iman generasi muda. Pelaksana SBSN harus melaksanakan proses pembanguna sesuai peraturan yang berlaku.

Dilanjutkan dengan peninjauan Lapangan bidang sosial bersama Dinas Sosial Prov Kepulauan Riau dan Dinas Sosial Kota Batam ke Program Keluarga Harapan (PKH) di daerah Duri Angkang, Tanjunga Piayu, Kota Batam. Ketua Komisi VIII DPRI akan mengupayakan optimalisasi bantuan pemberdayaan ekonomi kerakyatan untuk rakyat yang kurang mampu. Hadir pada Kesemoatan itu Instansi terkait di Lingkungan Pemprov. Kepulauan Riau dan Pemko Batam. Hadri juga Ketua Paruman Walaka PHDI Prov. Kepulauan Riau dan Penyelenggara Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kota Batam.

Tim juga melakukan kunjungan ke SMPN 26 Batam, Batu Aji. Ketua Komisi VIII DPR RI berpesan agar siswa SMPN 2 Batam untuk rajin belajar dalam meraih cita – cita untuk kemajuan bangsa dan negara.

Kemudian I wayan Budha selaku Direktur Pendidikan Agama Hindi Melakukan kunjungan ke Pura Agung Amerta Bhuana dan Pasraman Jnana Sila Bahkti Kota Batam untuk melakukan monitoring dan pembinaan Umat. Pada kesempatan itu I Wayan Budha melakukan Simakrama/Ramah Tamah dengan Ketua Lembaga Agama dan Keagamaan se-Provinsi Kepulauan Riau.

I Wayan Budha menjelaskan kepada Tokoh umat dan Ketua Lembaga di Kota Batam bahwa saat ini Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI melakukan prioritas pembangunan sekretariat Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat. Penataan PAUD dan Pasraman formal di Kota Batam bisa dilakukan dengan melalui proses dan ketentuan yang berlaku sebagai amanat PMA No 56 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Keagamaan Hindu. Kita harus membentuk Yayasan Pendidikan untuk menaungi Pasraman Formal Hindu. Untuk proses tahap awal, kita bisa membentuk PAUD formal. Setelah berkembang barulah mendirikan Pratama Widya pasraman, Madyama widya Pasraman. Kenapa PAUD dan Pasraman formal ini sangat penting, karena di samping membuka kesempatan kerja, juga akan mencetak embrio Perguruan Tinggi Hindu. Lulusan dari Pasraman formal juga bisa mendaftar di Perguruan Tinggi sesuai pilihannya. (ep2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar