Pengukuhan Pengurus DPP Peradah Prov. Kepulauan Riau yang Baru Masa Bhakti 2017 - 2020 |
Batam-Pada
Hari Minggu, 29 Januari 2017 bertempat di Pura Agung Amerta Bhuana, Kota Batam
jalan Gajahmada nomor 3, Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu (DPP
PERADAH) Prov. Kepulauan Riau menggelar Lokasabha yang ke-3. Hadir Pada
kesempatan itu Ketut Suardita selaku Pembimas Hindu pada Kanwil Kementerian
Agama Provinsi Kepulauan Riau, Eko Prasetyo selaku Penyelenggara Hindu pada
Kantor Kementerian Agama Kota Batam, D Suresh Kumar selaku Ketua Dewan Pimpinan
Nasional (DPN) PERADAH, Parisada Prov. Kep. Riau, Parisada Kota Batam dan Ketua
Lembaga keagamaan Hindu lainnya. Acara diikuti oleh sekitar 40 peserta dari DPP
PERADAH dan 15 orang peninjau. Tujuan dari penyelenggaraan lokasabha ini adalah
untuk memilih ketua yang baru masa bhakti 2017 – 2020.
Acara
diawali dengan sambutan Ketua DPP PERADAH Prov. Kepulauan
Riau, dilanjutkan laporan ketua panitia. Menurut
Made Angga Dwi Pratama yang merupakan lulusan Fakultas Teknik UNUD ini
menjelaskan bahwa acara ini terselanggara berkat bantuan dan kerjasama dari
semua pihak. Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kepulauan Riau yang
diwakili oleh Ketut Artha juga berkesempatan memberikan kata sambutan. Dalam
sambutannya Ketut Artha memberikan apresiasi kepada DPP PERADAH Kepulauan Riau
yang telah menyelenggarakan Lokasabha III ini. Parisada mengucapkan terima
kasih kepada Ketua yang lama yang telah melakukan banyak perubahan dan kegiatan
yang membangkitkan semangat umat. ”Pemuda di masa depan bisa menjadi role model
pembinaan karakter siswa dan generasi muda, kalian akan dicontoh adik-adik
kalian di pasraman,” ujar Ketut Artha. Ketut juga berpesan agar semua pihak
bisa melaksanakan loksasabha ini dengan tertib dan damai. Siapapun yang
terpilih menjadi ketua dan pengurus PERADAH Kep.Riau hendaknya dapat meneruskan
program kerja yang sudah dijalankan oleh pengurus yang lama, dan alangkah
baiknya ditingkatkan lagi. Semua umat dan anggota PERADAH harus mendukung ketua
dan pengurus yang terpilih untuk bekerja agar solid dan menghasilkan sinergi
yang baik. Sehingga semua kegiatan yang dibebankan kepada PERADAH dapat
dilaksanakan dengan penuh semangat. ”Parisada Prov. Kepulauan Riau sebagai
Majelis tertinggi umat Hindu siap membantu dan mendukung kegiatan DPP PERADAH
Kepulauan Riau”, ujar Ketut Artha mengakiri sambutannya.
D
Suresh Kumar selaku Ketua Dewan Pimpinan nasional PERADAH Indonesia dalam
sambutan Suresh manyambut baik dan juga memberikan apresiasi pada panitia yang
telah bekerja keras mempersiapkan acara ini baik dari SC dan OC (panitia
pengarah dan panitia pelaksana, red). Pertama-tama Suresh menyampaikan Visi
PERADAH Indonesia yaitu: menjadi pusat
pergerakan generasi muda Hindu Indonesia. Sedangkan Misi Peradah Indonesia menurut
Suresh adalah membentuk para pemimpin muda Hindu yang profesional dan
berintegritas yang kedua adalah menumbuhkan wirausaha muda hindu untuk mencapai
kesejahteraan bersama. Semua ini tertuang dalam tujuan Peradah yaitu mewujudkan pemimpin dan wirausaha muda Hindu
sebagai daya dorong pembangunan umat Hindu yang
berkelanjutan dalam rangka mendukung pembangunan bangsa.
Hal
ini sejalan dengan 5 (lima) nilai keteladanan PERADAH yang menjadi dasar dan
karakter organisasi organisasi yang
disebut dengan Panca Nayakarana,
yaitu: Satya mitra yang artinya setia
kawan dan membangun kerjasama yang baik, sadhana
artinya melaksanakan disiplin spiritual yang baik, gemar bersembahyang, sevanam melakukan pelayan kepada umat,
bukan minta untuk dilayani, Samskara
yang artinya menjadi pelopor agen perubahan umat Hindu, dan yang terakhir
adalah Santosa yang artinya bahwa
menjadi pemuda Hindu itu harus bijaksana dalam membangun ketentraman,
keharmonisan, dan kesejahtreraan umat Hindu.
Suresh
menambahkan PERADAH sebagai wadah yang bisa menampung aspirasi dan semangat
pemuda Hindu dalam berkarya. Jika semua pengurus memilikki integritas yang
tinggi maka akan dapat membesarkan nama PERADAH di Kepulauan Riau. Pemuda Hindu
juga harus menumbuhkan etos kerja dan terus belajar untuk meneruskan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
Fokus
kepengurusan DPN PERADAH 2015-2018 memang fokus pembinaan pemuda di daerah.
Berbeda dengan era sebelumnya di mana kegiatan pembinaan PERADAH difokuskan di
daerah. Pendidikan kepempimpinan daerah semacam Pakemda harus digalakkan di
daerah sebelum Pakemnas pada tanggal 10 s/d 12 maret 2017 di Bali. Diharapkan
ada 3 (tiga) perwakilan dari DPP Peradah Kepulauan Riau dari pengurus inti bisa
hadir. Materi dan teknis acaranya sudah kami siapkan. Hal ini untuk pembekalan
SDM Pemuda di Kepulauan Riau. Ada tiga jenjang pendidikan dalam Pakemnas ini,
ada yang pemula, madya dan ahli.
Lebih
lanjut Sures menegaskan bahwa berorganisasi itu tidak ada ruginya. Dengan berorganisasi
maka mindset kita akan terbiasa memecahkan masalah dan bekerjasama dalam teamwork.
Ini jarnag kita jumpai di meja kuliah. Dengan berorganisasi kita belajar
bekerja sama, memecahkan masalah dan keberanian menyampaikan pendapat. Kita
bisa lihat bahwa tokoh tokoh nasional Hindu dan tokoh Nasional kebangsaan
lainnya berangkat dari organisasi seperti Bung Karno, Jusuf Kalla, Wiranto dan
lain-lain. Kita terbiasa untuk melakukan problem
solving. Orang yang sering berorganisasi akan dicari oleh perusahaan karena
dia dianggap bisa bekerjasama dalam tim dan terbiasa menghadapi masalah. Dalam
organisasi PERADAH kita belajar dan sekaligus melakukan pelayanan umat (learning by doing).
Menurut
Suresh dengan sering kita melakukan pelayanan maka kita akan banyak memilikki
investasi karma yang baik yang akan membantu kita di kehidupan sekarang atau di
kelahiran yang akan datang. Dalam Agama Hindu kita mengenal Tapa, yajna dan Krti yaitu pengendalian diri, bersedekah dan berbuat baik atau
investasi karma. Kita adalah generasi penerus dari lembaga-lembaga keagamaan
Hindu seperti PHDI, WHDI, Prajaniti dan sebagainya. Tidak menutup kemungkinan
kita juga bisa meneruskan kepemimpinan Dirjen Bimas Hindu, Menteri dan
sebagainya. Pertanyaannya bagaimana kita bisa memimpin orang dengan baik jika
kita tidak pernah belajar memimpin? Kemunduran Hindu terjadi karena kita tidak
banyak mempunyai posisi penting di negeri ini. Kita masih sedikit pula mempunyai
pemimpin di level nasional. Akhirnya suara kita jarang didengar oleh pusat. Ini
menjadi PR kita bersama untuk melakukan kaderisasi. Suresh membuka secara resmi
Lokasabha III DPP Peradah Kepulauan Riau dengan harapan acara berjalan lancer
dan menghasilakan pemimpin yang baru yang mebawa perubahan DPP Peradah Kepri ke
arah yang lelbih baik.
Selanjutnya
acara dillanjutkan dengan agenda pemilihan pemimpin ketua sidang yang dipercayakan
pada Ni Putu Resi Deepseani. Dan agenda selanjutnya adalah mendengarkan laporan
pertanggung jawaban dari ketua DPP PERADAH Kepri Yang lama, Ni Luh Putu Desy.
Selama kepemimpinannya Putu Desy telah banyak membawa perubahan bagi pemuda Hindu
di Kepulauan Riau ke arah yang lebih baik. Dan Forum lokasabha menerima
pertanggung jawaban Ketua. Dilanjutkan dengan sidang komisi. Terbagi menjadi 3
(tiga) komisi yaitu Komisi A membahas tentang induk organisasi dan struktur organisasi dan mekanisme kerja,
komisi B membahas rekomendasi internal dan eksternal dan Komisi C membahas
Kriteria bakal calon ketua dan tata cara pemilihan ketua DPP Peradah Kepulauan
Riau masa bhakti 2017-2020. Dan akhirnya Lokasabha III ini berhasil melahirkan
pemimpin DPP Peradah kepulauan Riau yang baru yaitu Made Dwi Angga Pratama
sebagai Ketua Umum, Ni Wayan Yuli Astuti sebagai Sekretaris Umum dan Ni Putu
Resi Deepseani sebagai bendahara umum. Untuk formasi yang masih kosong, tim
formatur DPP Peradah Kepulauan Riau akan mengadakan pertemuan khusus untuk hal
ini. Ketua yang terpilih dilantik secara resmi oleh Ketua Umum DPN Peradah
Indonesia, D Suresh Kumar dalam sebuah Surat Keputusan nomor 12/SK/DPNPERADAHINDONESIA/I/2017
tanggal 29 Januari 2017 disaksikan rohaniawan yaitu I Putu Satria Yasa. Prosesi
ini menjadi kidmat manakala pengurus yang dilantik mencium bendera merah putih
dan bendera Peradah Indonesia sebagai bentuk setia dan taat pada NKRI dan
menjaga nama baik Peradah Indonesia.
(ekovanjava2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar