Bertempat di Hotel Harmoni One, Batam Center, Forum Koordinasi
Pencegahan Terorisme (FKPT) Prov.
Kepulauan Pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2017 menggelar seminar Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di
Masyarakat. Hadir pada kesempatan itu Ketua FKPT Prov. Kepulauan Riau yang
diwakili oleh Sekretaris, Walikota Batam yang diwakili oleh Kepala Kebangpol, Ketua
Komisi Hukum Dewan Pers, Penyelenggara Hindu pada Kantor Kementerian
Agama Kota Batam, perwakilan media masa, dan mahasiswa di kota Batam.
Menurut sekretaris bahwa tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendorong media massa untuk meningkatkan efektifitasnya
sebagai salah satu sarana pencegahan terosisme sekaligus meningkatkan pengurangan
terorisme, mendorong media massa untuk menggali potensi kearifan lokal
sebagai sarana pencegahan ke dalam dengan melalui pemberitaan, dan mendorong
masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menggunakan internet sehingga mampu
menimbulkan daya cegah dan daya tangkal terhadap penyebarluasan paham
radikalisme dan terorisme. Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah
terlaksananya kegiatan pendekatan dan pelibatan media dalam pencegahan melalui FKPT Prov. Kepulauan
Riau, tersampaikannya materi pencegahan radikalisme dan terorisme pada kegiatan
Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di
Masyarakat, terhimpunnya saran dan masukkan dari komunitas media, pengguna
media, dan terbitnya buku karya jurnalis.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota
Batam juga berkesempatan memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya Kepala
Kesbangpol menyatakan bahwa pers mempunyai peranan yang sangat besar di tengah-tengah
masyarakat karena pers bisa menyampaikan berita kepada masyarakat termasuk
menyampaikan pemberitaan tentang radikalisme. Untuk itu paham radikalisme sudah
semestinya harus dilakukan tindakan preventif. Kesabangpol berharap media dapat
menyaring dan menyampaikan berita yang membawa pesan perdamaian. Semua Majelis
Agama dan Paguyuban masyakat harus mengajak masyarakatnya untuk bersatu
menciptakan perdamaian mengingat Batam yang stragtegis ini yang juga merupakan
miniatur dunia dan barometer kerukunan umat beragama. Hampir semua suku ada di
Batam karena Batam menjadi daya tarik tersendiri bagi pencari kerja kalau kita
ibaratkan Kota Batam ini adalah gula yang rasanya manis sehingga banyak semut
yang datang. Kita harus menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama manusia,
tidak hanya dengan Tuhan. Orang tua juga harus mengawasi pendidikan dan
pergaulan anak-anak kita untuk mencegah paham radikalisme masuk dalam kehidupan
anak-anak kita. Guru, pemuka masyarakat, alim ulama harus memberikan contoh
yang baik kepada anak – anak dan generasi muda. Jumlah Generasi muda Indonesia
yang banyak jangan menjadi sumber kehancuran bangsa tetapi harus dibina untuk
membesarkan nama bangsa. Masalah penanggulangan terorisme
memang sangat kompleks sehingga harus dilakukan pencegahan sejak dini pada
generasi muda. Untuk itu dianggap perlu untuk mengadakan
kegiatan Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan
Terorisme di Masyarakat.
Selanjutnya Jimmy Silalahi selaku Ketua
Komisi Hukum Dewan Pers
menyampaikan paparan materi tentang Berita Hoax dan Radikalisme. Menurutnya Media harus mampu memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media.
Kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media
termasuk anak-anak dan generasi muda menjadi sadar tentang cara media dibuat
dan diakses. Selanjutnya
adalah Paparan Materi tentang Literasi Media Sebagai Upaya Cegah Tangkal Radikalisme
dan Terorisme, dan Kesalahan
Dalam Pemberitaan terkait Terorisme. Dilanjutkan dengan paparan nasumber dengan materi Filter
Bubble oleh Azka Azfari Silmi. Kekuatan Media Sosial dan Jurnalisme Warga untuk Membangun Komunitas
Masyarakat Basis dalam Melawan Hoax dan
Menangkal Radikal-terorisme oleh Willy Pramudya
Acara diakhiri dengan Pembentukan
Komunitas pemberantas Hoax di Kota Batam dan Paparan/Presentasi Komunitas anti Hoax di Kota Batam yang sudah
terbentuk sebanyak 3 (tiga) kelompok. Kegiatan ini sangat positif sehingga harus berkesinambungan dan ada
tindak lanjutnya. Literasi Media sebagai
Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat media dan pengguna media. Pencegahana paham
radikalisme bisa dimulai dari pemberitaan yang benar dan kondusif. Selanjutnya
tokoh masyarakat guru dan orang tua harus memberi contoh yang benar. (bimashindubatatam2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar