Pada Acara Pembukaan UDGN XIII, Selanjutnya
Ketua Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, Wisnu Bawa Tenaya bahwa
Dharma Gita merupakan bagian dari Sad Dharma. Beliau juga menegaskan bahwa nasionalisme
mutlak dimilikki oleh anak bangsa. UDGN jika dilakukan dengan baik maka akan
memberikan manfaat yang besar ini wahana simakrama dengan menteri Agama,
Gubernur, tokoh umat dan seluruh umat di Indonesia dengan tetap mempertahankan
kearifan lokal. Ini menunujukkan keguyuban kita, rasa persatuan dan kesatuan.
UDGN juga meningkatkan sradha dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui
Tattwa (filsafat), etika dan ritual (upacara). Mari kita bersama – sama
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia umat Hindu khususnya dan seluruh
rakyat Indonesia agar semakin cerdas dan mampu membangun negeri ini menjadi
lebih baik. Wisnu Bawa merasa bangga bahwa anak – anak sudah berani tampil pada
ajang lomba UDGN XIII, tegas Wisnu Bawa Tenaya.
Mari kita jadikan mereka anak yang suputra, generasi
yang baik yang bisa melanjutkan kehidupan berbangsa dan benegara. Misi yang
utama adalah cerdaskan anak – anak kita untuk menjadi generasi cerdik dan
cendikia, Melaluui kegaiatn UDG ini berarti kita mau dan telah memahami,
mempelajari kitab Suci Weda baik sruti Smerti, Itihasa dan Purana seperti Kitab
Ramayana yang benar – benar ada nilai sejarahnya yang di dalamnya ada ajaran
Asta Brata, ajajaran kepemimpinan/leadership Hindu. Tetapi dengan adanya
kemjuan IPTEk seperti IT harus didasari keimanan dan sradha bhakti agar tidak
mudah terprovokasi oleh berita HOAX dan hal – hal yang negatif lainnya. Wisnu
Bawa Tenaya yang juga merupakan unit Kerja Presiden tentang Pembinaan idologi
Pancasila berpesan pada generasi muda agar tidak ragu – ragu untuk mengibarkan
sang saka merah putih di seluruh negeri ini. Kita harus tetap menghormati satu
dengan lain walau berbeda suku agama ras dan golongan. Antara umat beragama
harus saling menghormari, saling asah dan asuh. Saling membangun dan berfikir
positif agar kita semua bargandengan tangan memajukan Indonesia.
Mari Kita
belajar memanajemen kegiatan UDGN ini dengan berpindah tempat agar kita saling
mengenal saudara kita dari sabang sampai merauke. UDGN juga wahan pembumian
Ajara Panca Gita, Seperti kita ketahui di setiap uapcara Panca Yajna seperti
Piodalankita dengar suara kulkul, suara gamelan, kekidungan dan kakawin, kita
dengan suara genta para pedand dan pinandita, dan suara mantra. Maka mari kita
pelajari semua ini agar kita berjalan di jalan yang benar, jalan dharma. Right
way and the right track yaitu di jalan agama.
Terakhir Wisnu Bawa Tenaya
mengajak peserta UDGN yang dating ke Kota Palembang dengan niat luhur penuh
kejujuran, dan tekad bulat untuk melakukan yang terbaik menjadi juara dengan
semangat sportif, sehingga meningkatkan kompetensi umat Hindu yang lebih baik.
Mari kita pegang teguh Pancasila, Panca Sradha, Panca Pendawa, Panca Maha Bhuta
agar rohani, rasa, rasio dan raga kita menjadi sehat untuk membangun negara
ini, dukung program kerja pemerintah dalam memajukan negara dan daerah di
Indoensia dan membangun kebersamaan, Dan Gunerur Sumatera Selatan telah
merencanakan pembangunan 5 tempat ibadah di Komplek olah raga Jakabaring. Mari
kita laksana kegiatan kegamaan di setiapa hari. Yang belum berhasil jangan
berkeci hati, masih ada UDGN lagi, yang menang jangan jumawa atau merasa
sombong. Terakhir Wisnu Bawa Tenaya mengucapkan terima kasih kepada Menteri
Agama, Gubernur Sumatera Selatan, dan Dirjen Bimas Hindu, Pangdam dan Kapolda
yang mendukung kegiatan UDGN dan sangat peduli dengan umat Hindu. (ep2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar