Tanjungpinang-Bertempat di aula Kanwil kementerian Agama Prov. Kepulauan Riau, Selasa,
3 Oktober 2017, Ka-Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepuaan Riau melantik pejabat
administrator dan pengawas di ilngkungan kanwil Kementerian Agama Prov. Kepulauan
Riau. Hadir pada kesempatan itu Seluruh pejbat eselon III dan IV di lingkungan
Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepulauan Riau.
Maksud dari Kegiatan Acara Pelantikan Pejabat Administrator Dan
Pengawas Dilingkungan Kanwil Kemenag Prov Kepulauan Riau
ini adalah untuk mengangkat pejabat administrator yang baru dalam hal ini
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam guna mengisi kekosongan yang ada.
Dengan dilaksnakannya pelantikan ini maka seorang pejabat dianggap sah untuk
memimpin sebuah institusi. Kegiatan juga bertujuan untuk menanamkan nilai –
nilai 5 (lima) budaya kerja Kementerian Agama, membentuk karakter ASN yang
bersih dan melayani, inovatif, mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Agama se- Kepulauan
Riau dan mewujudkan revolusi mental ASN.
Acara diawali dengan Pembukaan dan pembacaaan SK Mutasi
dan Promosi pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Kanwil kementeiran
Agama Prov. Kepulauan Riau.
Kemudia dilanjutkan dengan Pengambilan sumpah jabatan
pejabat administrator dan pengawas oleh Ka-Kanwil Kementerian Agama Prov.
Kepulauan Riau yaitu Jarin seagai Pengawas di Kan Kemenag Kab. Lingga, M.
Syafii sebagai sebagai Kabid Pakis di Kanwil Kemenag Kep. Riau, Drs. H. Lukman
sebagai Ka-Kan Kemenag Kab. Karimun, Drs. H. Aprizal sebagai Kabid Bimas Islam,
Drs. H. Herman Zarudin sebagai Ka-Kan Kemenag Kota Tanjung Pinang, H. M Nasir
S.Ag, MH sebagai Ka-Kan Kemenag Kab. Bintan, H. Erizal sebagai Ka-Kan Kemenag
Kota Batam.
Diakhiri dengan Pembinaan mental oleh Ka-Kanwil
Kementerian Agama Prov. Kep. Riau. Beberapa poin penting dari pembinaan pegawai
tersebut adalah bahwa mutasi dan promosi jabatan adalah hal yang biasa dan
ilmiah dalam dunia birokrasi. Mutasi jabatan bertujuan untuk menghindari
kejenuhan saat bekerja. Jabatan adalah sebuah amanah untuk dijalankan. Jadi
kita harus turun ke masyarakat dan merangkum semua elemen masyarakat. Jalankan
kewajiban untuk mendapatkan hak sebagai seorang ASN. Laksanakan 5 nilai budaya
kerja. Utamakan solusi kebersamaan jika ditemui masalah. Selesaikan dalam
sebuah tim kerja.
Menurut Haji Marwin Jamal mutasi dan promosi jabatan
adalah hal yang biasa dan ilmiah dalam dunia birokrasi. Mutasi jabatan
bertujuan untuk menghindari kejenuhan saat bekerja. Jabatan adalah sebuah
amanah untuk dijalankan. Jadi kita harus turun ke masyarakat dan merangkum
semua elemen masyarakat. Jalankan kewajiban untuk mendapatkan hak sebagai
seorang ASN. Laksanakan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama yaitu
integritas, profesionalitas, tanggung jawab dan keteldanan. Kita harus
mengutamakan solusi kebersamaan jika ditemui masalah. Selesaikan dalam sebuah
tim kerja.
Untuk
mewujudkan sistem pemerintahan, birokrasi yang bersih dan melayani maka perlu
ada keteladanan pimpinan yang menjadi panutan dari satuan kerja yang dipimpin.
Jabatan adalah sebuah amanah yang yang harus dijalankan bukan untuk
disalahgunakan. Menjadi pemimpin di masa sekarang ini tidaklah mudah. Di
samping menguasai pengetahuan IPTEK, dan seni memimpin juga harus terjun ke
masyarakat, melihat secara langsung perkembangan dinamika masyarakat. Terlebih
ASN di lingkungan Kementerian Agama mempunyai kewajiban melakukan pembangunan di
bidang moral dan akhlak masyarakat.
Mutasi dan
promosi sebenarnya adalah hal yang biasa dan ilmiah dalam dunia birokrasi jika
tidak ada benturan kepentingan dan lain sebagainya. Tujuan dari mutasi dan promosi jabatan adalah untuk meningkatkan
semangat kerja ASN, menghilangkan kejenuhan dan memberi kesempatan bagi ASN
yang lain untuk berkompetisi secara sehat. (eko2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar