Senin, 06 November 2017

Umat Hindu Kota Batam Selenggarakan Melasti di Danau Sei Ladi

Pada hari Rabu, 1 Nopember 2017 lebih kurang 300 umat Hindu di danau Sei Ladi, Sekupang, Kota Batam menyelenggarakan Upacara Melasti sebagai rangkaian Upacara Pujawali Pura Agung Amerta Bhuana Kota Batam. Hadir pada kesempatan itu Eko Prasetyo, S.Ag selaku Penyelenggara Hindu pada Kantor Kementerian  Agama Kota Batam dan ketua lembaga agama keagamaan kepri dan Kota batam. Upacara Melasti kali ini dipimpin langsung oleh Ida Resi Bujangga Waisnawa Kamenuh dari Griya Taman Wangi Ning. Prov. Bali.

Acara dimulai pada pukul 17.00 WIB dan selesai pada pukul 21.00 WIB. Dalam agama Hindu melasti juga disebut dengan Mekiyis. Melasti bertujuan untuk menyucikan sarana dan prasarana upacara yang akan digunakan dalam perayaan pujawali pura Agung Amerta Bhuana. Pujawali adalah hari berdirinya sebuah pura dan merupakan tonggak berdirinya sebuah pura. Melasti juga bertujuan untuk memohon kesucian lahir dan batin serta memohon tirtha amertha yang bermanfaat dalam kehidupan umat Hindu.

Menurut Penyelenggara Hindu bahwa upacara Melasti dijelaskan dalam lontar Sanghyang Aji Swamandala yaitu Anglukataken laraning jagat, paklesa letuhing bhuwana,” yang artinya: Melenyapkan penderitaan masyarakat, melepaskan kepapaan dan kekotoran alam. Lebih lanjut dalam dalam Lontar Sundarigama menambahkan bahwa tujuan Melasti adalah: Amet sarining amerta kamandalu ring telenging sagara, yang artinya: Mengambil sari-sari air kehidupan (Amerta Kamandalu) di tengah-tengah samudera. Sumber lain menyebutkan bahwa tujuan pelaksanaan melasti adalah menyucikan sarana prasarana, pratima dan wastra: Pesucian dewa kalinggania pamratista bethara kabeh yang artinya Mensucikan sthana para dewa. Jadi tujuan Melasti di samping membersihkan sarana dan prasaran upakara, pratima, wastra adalah juga untuk menghilangkan segala kekotoran diri dan alam serta mengambil sari-sari kehidupan di tengah samudera. Samudera adalah lambang lautan kehidupan yang penuh gelombang suka-duka. Dalam gelombang samudera kehidupan itulah, kita mencari sari-sari kehidupan 

Umat begitu antusias mengikuti prosesi Melasti dari awal hingga akhir acara. Dari acara melasti ini diharapkan terjadi perubahan sikap spiritual umat Hindu di Kota Batam pada khususnya. Terjadi peningkatan kualitas spiritual sehingga terjadi perubahan sikap yang pada akhirnya bisa mencapai pencerahan batin. Demikian Penjelasan Penyelenggara Hindu kantor Kementerian Agama Kota Batam. (ep2017)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar