Pada hari Rabu, 1 Nopember
2017 lebih kurang 300 umat Hindu di danau Sei Ladi, Sekupang, Kota Batam
menyelenggarakan Upacara Melasti sebagai rangkaian Upacara Pujawali Pura Agung
Amerta Bhuana Kota Batam. Hadir pada kesempatan itu Eko Prasetyo, S.Ag selaku Penyelenggara
Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kota
Batam dan ketua lembaga agama keagamaan kepri dan Kota batam. Upacara Melasti
kali ini dipimpin langsung oleh Ida Resi Bujangga Waisnawa Kamenuh dari Griya
Taman Wangi Ning. Prov. Bali.
Acara dimulai pada pukul 17.00
WIB dan selesai pada pukul 21.00 WIB. Dalam agama Hindu melasti juga disebut
dengan Mekiyis. Melasti bertujuan untuk menyucikan sarana dan prasarana upacara
yang akan digunakan dalam perayaan pujawali pura Agung Amerta Bhuana. Pujawali
adalah hari berdirinya sebuah pura dan merupakan tonggak berdirinya sebuah pura.
Melasti juga bertujuan untuk memohon kesucian lahir dan batin serta memohon
tirtha amertha yang bermanfaat dalam kehidupan umat Hindu.
Menurut Penyelenggara Hindu
bahwa upacara Melasti dijelaskan dalam lontar Sanghyang Aji Swamandala yaitu
Anglukataken laraning jagat, paklesa letuhing bhuwana,” yang artinya: Melenyapkan penderitaan masyarakat, melepaskan kepapaan dan kekotoran
alam. Lebih lanjut dalam dalam Lontar Sundarigama menambahkan bahwa
tujuan Melasti adalah: Amet sarining amerta kamandalu ring telenging sagara,
yang artinya: Mengambil sari-sari air
kehidupan (Amerta Kamandalu) di tengah-tengah samudera. Sumber
lain menyebutkan bahwa tujuan pelaksanaan melasti adalah menyucikan sarana
prasarana, pratima dan wastra: Pesucian dewa kalinggania pamratista bethara
kabeh yang artinya Mensucikan
sthana para dewa. Jadi tujuan Melasti di samping
membersihkan sarana dan prasaran upakara, pratima, wastra adalah juga untuk
menghilangkan segala kekotoran diri dan alam serta mengambil sari-sari
kehidupan di tengah samudera. Samudera adalah lambang lautan kehidupan yang
penuh gelombang suka-duka. Dalam gelombang samudera kehidupan itulah, kita
mencari sari-sari kehidupan
Umat begitu antusias
mengikuti prosesi Melasti dari awal hingga akhir acara. Dari acara melasti ini
diharapkan terjadi perubahan sikap spiritual umat Hindu di Kota Batam pada
khususnya. Terjadi peningkatan kualitas spiritual sehingga terjadi perubahan
sikap yang pada akhirnya bisa mencapai pencerahan batin. Demikian Penjelasan
Penyelenggara Hindu kantor Kementerian Agama Kota Batam. (ep2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar