Tapah param krta yuge
tretayam jnanamucyate
dwapare yajnya wae wahur
danamekam kalau yuge
tretayam jnanamucyate
dwapare yajnya wae wahur
danamekam kalau yuge
Manava Dharmasastra I.86:
Artinya:
Di jaman kerta yuga tapalah yang paling utama, di jaman treta yuga dinyatakan
pengetahuan (jnana), di jaman dwapara disebut yajna, di jaman kali yuga dana
yang utama.
Dalam Bhagavadgita IV.28 dijelaskan:
Dravya yajnas tapoyajna
Yoga tajnas tatha pare
Svadhyaya jnanayajnas cha
Yatayah samsitavratah
Artinya:
Ada yang mempersembahkan harta, ada yang
mempersembahkan tapa, yoga, mempersembahkan pikiran yang terpusat, dan sumpah
berat dan mempersembahkan ilmu pengatahuan
Berdasarkan sloka di atas dapat kita ambil intisarinya, bahwa Yajna atau korban suci itu dapat
digolongkan menjadi lima jenis yajna
ini kita sepakati sebagai konsep Panca
Maha Yajna, yaitu: 1. Drewya Yajna, 2. Tapa
Yajna, 3. Yoga
Yajna, 4. Swadhyaya
Yajna, 5.Jnana
Yajna
Khusus untuk Swadhyaya Yajna yaitu yajna dengan menggunakan sarana “diri sendiri” sebagai persembahan. Pelaksanaan swadhya yajna dapat lakukan seperti. Dengan mendonorkan organ tubuh seperti tangan, kaki, ginjal, mata, jantung, Donor darah, Menyumbangkan tenaga, Menyumbangkan pikiran, Berperang demi negara
(bagi prajurit), dan Abhaya dana
artinya memberikan perlindungan bagi orang yang membutuhkan sebuah perlindungan
(Saramuccaya, 180).
Untuk Mewujudkan Swadhyaya Yajna, Pada hari Minggu, 15 Maret 2015
bertempat di aula Pura Agung Amertha Bhuana, Kota Batam, Umat Hindu Batam
bekerja sama dengan PMI Cabang Kota Batam Melaksanakan kegiatan Sosial
kemanusiaan berupa Donor Darah. Acara ini diprakarsai oleh beberapa orhanisasi
keamaan yang ada di Kota Batam seperti Parisada, WHDI (Wanita Hindu Dharma),
Pasraman, PERADAH Kep. Riau (Perhimpunan Pemuda Hindu). Acara ini dilaksanakan
sebagai lanjutan pelaksanaan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka
1937 sesuai arahan Ketut Suardita, S.Pd, M.Pd (Pembimas Hindu Kanwil
Kementerian Agama Prov. Kepulauan Riau). Perayaan Nyepi tahun ini lain daripada
yang lain karena terinspirasi dari program pemerintah dan sesuai dengan 5
(lima) Budaya Kerja Kementerian Agama yaitu peningkatan Kualitas kerja.
Sehingga diharapkan umat Hindu terus melakukan kegiatan sosial dan aktif
memeliharaan lingkungan di samping memelihara Tri Kerukunan Umat Beragama.
Dalam Kegiatan itu hadir juga Eko Prasetyo, S.Ag selaku Penyelenggara Hindu
pada Kantor Kementerian Agama Kota Batam.
Di samping pelaksanaan Donor
Darah, PMI juga melayani umat Hindu untuk memeriksakan Golongan darah, HB
(Hemoglobine), kadar gula darah dan tekanan (tensi) darah. Hal ini sangat penting
agar umat Hindu selalu menjaga kesehatan khususnya terhadap pola makan agar
tidak mengalami kadar gula darah dan tekanan darah tinggi, stroke, jantung dll.
Sehingga di samping mendapatkan manfaat pahala dari ibadah yang mereka lakukan,
umat juga mendapatkan manfaat kesehatan.
Acara kali ini tergolong sukses
karena peserta yang bisa diambil darahnya sebanyak 40 kantong yang berarti telah
melebihi target yang ditetapkan oleh Panitia dan PMI yaitu 30 Kantong. Hal ini
terjadi berkat usaha keras panitia dan umat Hindu untuk mempersiapkan diri
melaksanakan kegiatan donor darah. Ke depan kegaiatan serupa diharapkan bisa
meningkat baik dari segi kualitas dan kuantitasnya, sehingga kita dapat
meringankan beban penderiataan orang lain yang membutuhkan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar