Senin, 30 Maret 2015

Umat Hindu Batam Mengadakan Penghijauan Sekitar Pura

Anaad bhavanti bhuutani
prajnaad annasambhavad
yajnad bhavati parjanyo
yajnah karma samudbhavah

(Pancama Veda. III.14)

Makanan berasal dari tumbuhan
tumbuhan berasal dari hujan
hujan berasal dari yajna
yajna adalah karma dan kegiatan kerja itu sendiri

Pada Hari Minggu, 29 Maret 2015 hujan begitu deras membasahi kota Batam. tetapi hanya sebentar. Hal ini tidak mengurungkan niat umat Hindu Batam untuk melaksanakan penghijauan di sekitar pura. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian Nyepi 1937 Saka di mana Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat telah membuat surat edaran yang isinya ajakan untuk melakukan kegiatan sosial yang berdampak positif salah satunya adalah penghijauan.

dalam acara penghijauan itu hadir Ir. Wayan Jasmin, ketua Parisada Prov. Kepulauan Riau, kemudian Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia Provinis Kepulauan Riau Ny. Dara Astuti, Ketua Badan Otorita Pura (BOP) Komang Trisna Jaya, Ketua Banjar dan umat Hindu Kota Batam yang menyempatkan diri hadir.

Hutan adalah paru paru dunia dan Tumbuh-tunbuhan adalah penyangga hutan itu sendiri. Jika hutan rusak maka manusialah yang merasakan dampaknya seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan menipisnya lapisan Ozon. Sepintas memang terlihat sepele kegiata penghijauan tetapi jika semua orang mau menanam pohon maka dampaknya akan kita rasakan sampai anak cucu kita. Hutan adalah perwujudan rambut Siwa yang berfungsi menahan erosi air banjir dan sebagainya.

Budaya menanam pohon merupakan wujud nyata dari Tri Hita Karana yaitu tiga penyebab kebahagiaan hidup manusia di dunia ini yaitu: 1. Parahyangan artinya hubungan yang baik antara manusia dengan penciptanya sendiri, 2 pawongan yaitu ubungan yang baik antara manusia dengan sesama manusia, 3 palemahan yaitu ubungan yang baik antara manusia dengan alam sekitar tempat kita tinggal. Jika kita berbaik dengan alam maka alam akan baik kepada kita demikian pula sebaliknya. Budaya penghijauan harus kita sosialisasikan kepada anak-anak di pasraman. Ke depan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun sebagai rangkaian Nyepi dan ditingkatkan lagi kualitas dan kuantitasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar