Rabu, 07 Juni 2017

Pasraman Kilat Siswa – Siswi Pasraman Jnana Sila Bhakti Kota Batam

Bertempat di Pura Agung Amertha Bhuana, pada tanggal 6 sampai dengan 8 Juni 2017, Pasraman Jnana Sila Bahkti mengadakan Kegiatan Pasraman Kilat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengisi liburan siswa – siswi yang beragama Hindu di Kota Batam dan untuk menguatkan sradha siswa – siswi yang beragama Hindu. Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa dari tingkat PAUD sampai dengan SMA/SMK.

Kegiatan diisi dengan Persembahyangan bersama dilanjutkan doa bersama sebagai upaya pengenalan mantra Weda dan pembumian ajaran Weda oleh Jro Mangku Putu Satria Yasa dan Jro Mangku Agung Arief Suryanatha. Setelah itu siswa di arahkan sesuai dengan tingkatanya. Untuk tingkat SMP dan SMA di utama mandala. Tingkat SD dipusatkan di aula, sedangkan siswa PAUD dipusatkan di ruang belajar PAUD. Tetapi di hari kedua dan ketiga akan ditukar tempatnya agar inovatif dan siswa tidak jenuh.

Untuk siswa PAUD mereka dipandu oleh Siswanti dan Rinawati. Mereka diajak untuk mewarnai gambar Dewa Ganesha sebagai upaya mengenalkan Dewa Ganesha pada siswa PAUD. Ganesha adalah dewa kecerdasan dan penghalau segala rintangan. Untuk tingkat SD kelas 1 sampai dengan kelas 3 dipandu oleh Resi Deepsiani, Putu Desy, Komang Wartina, Katmiartik dan lainnya.  Mereka diberi tugas dikusi. Untuk tingkat SD kelas 4 sampai dengan 6 dipandu oleh Putu Suardika dan timnya. Mereka diberi tugas mewarnai gambar dewa beserta  tugas dan fungsinya. Untuk tingkat SMP dan SMA dipandu oleh Eko Prasetyo,  Made Karmawan, I Gusti Ayu Laksmi dan Endang Daryanti. Di hari pertama, siswa SMP dan SMA diajak untuk menguasi jiwa kepemimpinan melalui dinamika kelompok, problem solving, menggambar simbol pada bendera lalu menjelaskan maknanya dan membuat yel – yel. Terkahir mereka presentasi hasil diskusi kelompok. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk jiwa kepemimpinan, peningkatan soft skill dan kerjasama tim. Ilmu ini akan bermanfaat kelak setelah mereka dewasa nanti.

Di hari kedua hampir sama dengan hari pertama. Hanya saja khusus SMP dan SMA di hari kedua mereka lebih banyak diskusi di ruang kelas dan mengambil nilai – nilai dharma dalam video film dasa Awatara Wishnu ke dunia. Untuk siswa  PAUD dengan materi game yang mengasah otak,  sedangkan siswa SD diisi dengan materi game dan kerjasama tim. Di hari ketiga, Kamis, 8 Juni 2017 materi akan diisi dengan Yoga asanas yang dipandu oleh Made Karmawan.

Ditemui secara terpisah, I Made Kasa Astawa selaku Ketua Pasraman Jnana Sila Bhakti menyatakan bahwa kegiatan ini bersifat wajib dari siswa PAUD sampai dengan siswa kelas XI. Tujuan kegiatan ini di samping untuk mengisi liburan juga untuk membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan peserta. Made mengatakan bahwa kegiatan ini mengacu pada Tri Kerangka Dasar Agama Hindu yang meliputi tattwa, etika dan upakara.  Jadi siswa pasraman nanti akan belajar Etika, Ritual dan upakara. Di segi etika maka siswa akan dibentuk jiwa leadership, kerja sama tim dan problem solving. Dari segi ritual maka siswa akan belajar membuat banten yang paling sederhana seperti canang sari. Di segi tattwa maka guru pembimbing akan menyelipkan makna filosopis dari apa yang siswa lakukan. ”Pokoknya siswa akan senang dan rugi kalau tidak datang, intinya kegiatan ini adalah fun in dharma, tegas Made mangakhiri pembicaraannya.


Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali terutama bagi siwa, dan juga bagi guru, orang tua. Kegiatan ini bertujuan untuk pembentukan karakter, meningkatkan sradha dan bhakti siswa, meningkatkan cinta kepada Hindu dan cinta kepada NKRI, menumbuhkan kebersamaan dan jiwa kepemimpinan. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.  Kegiatan ini harus berkesinambungan setiap tahunnya dengan nuansa yang lebih inovatif agar siswa tidak jenuh. (ekoprasetyo2017)

Minggu, 04 Juni 2017

TOT Guru Pasraman Agama Hindu 2017 Kanwil kemenag Kep. Riau


Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepulauan Riau menggelar kegiatan Training of Trainer (TOT) Guru Pasraman Agama Hindu Tahun 2017 dari tanggal 2 Juni sampai dengan 4 Juni 2017 di Aula Pasraman Jnana Sila Bhakti, Pura Agung Amertha Bhuana, Kota Batam. Kegiatan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri 35 orang dari Pasraman Jnana Sila Bhakti dan 5 orang dari Pasraman Brahma Widya Sattwika, Bintan. Peserta kegiatan ini beragam latar belakang mulai dari guru Pasraman, guru ekstrakurikuler pasraman, Guru PAUD dan Pembina Pasraman.

Acara ini diawali dengan Upacar Pembukaan. Purwadi menyampaikan sambutan selaku Ketua Panitia. Purwadi menyampaikan beberapa hal pokok. Menurut Purwadi, dasar dari kegiatan ini adalah keputusan Ka-Kanwil Kemenag Kepri Nomor 333 Tanggal 23 Mei 2017 tentang Pembentukan Panitia, Pesertra, moderator, dan narasumber kegiatan TOT Guru Pasraman Agama Hindu. Tujuan dari Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas Guru Pasraman Agama Hindu dan berdedikasi tinggi terhadap tugas dan jabatannya, menambah wawasan dan Ilmu Pengetahuan dalam proses belajar dan mengajar, dan meningkatkan edukasi guru dalam penerapan kurikulum tahun 2013. Purwadi juga menerangkan tema dari kegiatan ini yaitu Melalui Kegiatan TOT Guru Pasraman Agama Hindu Prov. Kepulauan Riau Kita tingkatkan kualitas SDM Guru Agama Hindu yang handal, berkualitas Melalui Empat Pilar Kebangsaan.

Pada kesempatan pertama adalah Kepala Kantor Wilayah kemenag Kepri dengan materi Peningkatan Kualitas Guru Agama Hindu Melalui Empat Pilar Kebangsaan yaitu UUD 1945, Pancasila, Bhinekka Tunggal Ika dan NKRI. Narasumber yang kedua adalah kepala Dinas Pendidikan Prov. Kep. Riau dengan materi Peranan Dinas Pendidikan Dalam Peningkatan Kualitas SDM Guru Agama Hindu. Narasumber yang ketiga adalah Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Kepri dengan materi Swadharma Guru Agama Hindu dalam mewujudkan Pendidikan Karakter. Yang terakhir adalah Praktisi Pendidikan Agama Hindu dengan materi Implementasi Model – Model Pembelajaran Kurikulum 2013.  Segala biaya penyelenggaraan Kegiatan ini dibebankan kepada DIPA Bimas Hindu Kanwil Kemenag Kepri, papar Purwadi mengakhiri sambutannya.

Selanjutnya Ketut Suardita dalam Sambutan pada acara pembukaan TOT menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua Guru Pasraman yang telah tulus ikhlas mengabdikan diri di pasraman. Ketut juga menyampaikan bahwa di Prov. Kepulauan Riau hanya memilikki 1 orang Guru PNS saja. Jumlah ini sangat kurang dibandingkan jumlah siswa beragama Hindu. Untuk itu mereka akan belajar di Pasraman, maka dari itu semua guru harus membantu mendidikan siswa kita. Ketut berpesan agar semua peserta mengikuti seluruh rangkaian kegaiatan dari awal sampai selesai, tegas Ketut mengakhiri samburannya sekaligus membuka acara ini secara resmi.


Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi guru Pasraman Agama Hindu karena dapat meningkatkan ilmu dan keterampilan Guru dalam Proses Belajar Mengajar di Pasraman. Setelah kegiatan ini diharapkan Guru Pasraman Agama Hindu dapat menerapkannya di pasraman, tegas Ketut Suardita mengakhiri sambutannya pada acara penutupan kegiatan TOT Guru Pasraman Agama Hindu Tahun 2017. (ekoprasetyo2017).

Jumat, 02 Juni 2017

Penyelenggara Hindu Kemenag Kota Batam Hadiri Seminar Nasional Pariwisata dan Kemaritiman di gedung Bank Indonesia Kepualuan Riau


Pada hari Sabtu, 23 April 2017 Bertempat di Aula BI Kepri di Batam, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Alumni (IKA) Universitas Andalas (UNAND) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bekerjasama dengan Bank Indonesia Kepri mengadakan Seminar Nasional Industri Pariwisata dan Maritim Indonesia dengan tema Industri Pariwisata dan Maritim sebagai Sumber Ekonomi Baru yang Berkelanjutan dan Inklusif. Seminar ini dilaksanakan bersampena dengan Musyawarah Daerah III IKA UNAND Prov. Kepuluan Riau. Acara diikuti oleh lebih dari 300 peserta yang beragam latar belakang mulai dari ASN, para praktisi bidang perbankan, kepariwisataan, mahasiswa, awak media dan juga masyarakat umum. Hadir pada kesempatan itu menpan RB RI Dr. Asman Abnur, SE, M.Si,  Gubernur Prov. Kepulauan Riau, gubernur Kepri, Pejabat Bank Indonesia Kepulauan Riau, Perwakilan Universitas Andalash, Penyelenggara Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam, mahasiswa dan umum.

Ahmad Mipon selaku Ketua IKA UNAND Kepri, dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting salah satunya bahwa pelaksanaan seminar nasional ini sebagai wujud kepedulian terhadap pembangunan di sektor pariwisata dan maritim terutama di wilayah Kota Batam, dan Kepulauan Riau pada umumnya.
Kemudian Nurdin Basirun selaku Gubernur Kepri dalam sambutannya menegaskan bahwa sector Industri pariwisata dan maritim bukanlah industri yang baru kita kenal. Apalagi dI Kepulauan Riau kita mempunyai potensi yang besar, karena Kepulauan Riau adalah wilayah Kepualauan yang terbesar di Indonesia jika dibandingkan provinsi lainnya, tegas Nurdin di tengah – tengah sambutannya. Kepulauan Riau memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi Kepri dan Indonesia. Maka dari itu, keduanya harus digarap dengan optimal.

Tampil sebagai Keynote speaker pada acara seminar itu adalah Asman Abnur selaku MenPAN-RB yang merupakan salah satu alumni Universitas Andalash dan juga Ketua Umum IKA UNAND. Asman Abnur manyatakan bahwa Pembangunan di bidang Pariwisata dan maritim harus didukung kinerja aparatur sipil Negara (ASN) yang baik. Ke depan semua ASN harus memilikki inovasi kinerja yang baik. Yang tidak berintegritas dan berinovasi akan tertinggal dengan sendirinya dalam persaingan di era modern. Di masa depan penerimaan ASN akan dilakukan secara ketat guna mencari hasil yang terbaik. ASN harus memilikki kompetensi dibidanngnya. Sebagai contoh kepala Dinas Perhubungan Darat yan harus dari lulusan STTD bukan dari lulusan Pendidikan Agama. Negara akan memikirkan kesejahteraan ASN jika mereka berkinerja dengan baik untuk memajukan bangsa dan Negara ini. Jika ASN maju maka niscaya pembangunan akan berjalan dengan lancar.

Pembicara pada acara seminar itu adalah Deputi Kementerian Pariwisata RI, Deputi Kementerian Koordinator Kemaritiman RI dan Ketua Umum DPP ASITA Asnawi Bahar. Narasumber dari Kementerian Pariwisata RI menyampaikan materi Transformasi Ekonomi Indonesia Melalui Sharing Economy Maritim, Sedangkan dari Kementerian Koordinator Kemaritiman RI menyampaikan materi dengan topik Peran Pariwisata Perekonomian Global. Terakhir adalah dari Ketua Umum DPP ASITA menyampaikan Sebuah topik yaitu Perkembangan dan daya Saing Pariwisata Indonesia. Peserta begitu antusias terutama dari kalangan akademisi.
Setelah Seminar selesai dilaksanakan dilanjutkan dengan Musyawarah Daerah (Musda) IKA UNAND III untuk memilih ketua dan pengurus IKA UNAND yang baru.

Acara ini sangat positif dan bermanfaat untuk menggali potensi lebih dalam kemaritiman dan pariwisata di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau. (ep2017)





Kamis, 01 Juni 2017

Sosialisasi PBM Nomor 9 dan nomor 8 tahun 2006 dan Pengukuhan Dewan Pendidikan serta Forum Pembauran Kebansaan Kota Batam

Bertempat di Hotel crown Vista Kesbangpol kota Batam, pada tanggal 23 Mei 2017 Pemkot Batam menyeklenggarakan kegiatan Sosialisai Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan nomor 8 Tahun 2006 perihal Pedoman pelaksanaan tugas Kepala daerah dalam memeliharan kerukunan umat beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah. Hadir pada kesempatan itu Kepala Kesbangpol Kota Batam, Kasi Pendidikan Keagamaan Islam kantor Kementerian Agama Kota Batam, Penyelengagra Hindu Kantor kementerian Agama Kota Batam, Pejabat di Lingkungan Pemkot Batam, Para Camat, dan lurah se- Kota Batam. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala kesbangpol dan dilanjutkan pada acara inti yaitu sosialisasi PBM Nomor 9 dan 8 Tahun 2006.

Tampil sebagai pembicara pada kesempatan itu yaitu H. Zulkarnain Umar selaku Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan Islam Kantor Kementerian Agama Kota Batam. Dalam penyampaiannya Zulkarnain Umar mengajaka masyarakat kota Batam untuk memelihara kerukunan dan mengedepankan musyawarah mufakat jika timbul masalah di akar rumput. Hal serupa juga disampaikan oleh narasumber kedua dari Kesbangpol yang menegaskan bahwa Masyarakat Kota Batam harus hidup rukun, karena jika Batam damai maka pembangunan di Kota Batam akan berjalan lancar. Investasi ke kota Batam akan semakin besar.

Pada malam harinya Walikota Batam melantik Pengurus FKUB Kota Batam dan Forum Pembauran Kebangsaan periode 2017 – 2022. Dari Agama Hindu diwakili oleh Drs. I wayan Catra Yasa, MM. Dalam sambutannya Rudi selaku Walikota Batam menegaskan bahwa FKUB Kota Batam mempunyai tugas yang sangat berat karena harus menjadi contoh dan pelopor kerukunan di Kota Batam. Kerukunan adalag asset yang sangat berharga dan mahal, karena jika Btaam aman dan rukun maka investasi akan meningkat di Batam. Rudi juga berpesan kepada pengurus Forum Pembauran Kebansgaan agar mengakomodir semua suku yang ada di kota Batam, ciptakan suasana damai bagi semua suku yang ada di kota Batam, jika ada masalah maka FPK bertugas sebagai mediatornya. Walikota Batam juga melantik Dewan Pendidikan Kota Batam periode 2016 – 2021. Tugas berat Dewan Pendidikan Kota Batam sudah di depan mata yaitu menyelesaikan permasalahan penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2017 – 2018 di Kota Batam. (ep2017).


Bimas Hindu menyambut kunjungan Bupati Jembrana, Bali

Bertempat di Pura Agung Amertha Bhuana, pada hari Jumat, 26 Mei 2017 Bupati Kabupaten jembrana, I Putu Artha, SE, MM dan Wakil Bupati Kab. Jembrana, I Made Kembang Hartawan, SE, MM beserta jajarannya, 5 orang Camat di Wilayah Kab. Jembrana, Kabag Inspektorat, Kabag Humas, 10 orang lurah, dan 41 Kepala Desa (Perbekel) serta Ibu – Ibu yang tergabung dalam WHDI Kab. Jembrana melakukan kunjungan sekaligus memberikan pembinaan kepada umat Hindu di Kota Batam. Hadir dan turut menyambut rombongan pada kesempatan itu yaitu Eko Prasetyo selaku Penyelenggara Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam, I Wayan jasmin selaku Ketua Parisada Prov. Kep. Riau, Ketua BOP Agung Amertha Bhuana, I Dewa made Yudha Dewa selaku Ketua Parisada Kota Batam, Ketua WHDI Kota Batam dan Prov. Kep. Riau dan ketua Lembaga Agama  kegamaan Hindu se- Kepri.

Pada kesempatan pertama Penyelenggara Hindu memberikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada rombongan. Dilanjutkan dengan selayang pandang Pura Agung Amertha Bhuana yang disampaikan oleh Ir. Wayan jasmin selaku Ketua parisada Kep. Riau perihal sejarah Pura Agung Amertha Bhuana dan Pasraman Jnana Sila Bhakti Kota Batam.

Pada Kesempatan berikutnya adalah sambutan Bupati Kab. jembrana yaitu I Putu Artha, SE, MM . Dalam sambutannya Bupati Jembrana mengajak umat Hindu di luar Bali untuk tetap menjaga dan mengdalikan perilaku, perkataan di tanah perantauan. Bupati juga menghimbau agar umat mampu menahan diri untuk tidak terpancing terhadap isu – isu SARA yang marak belakangan ini. “Kita yang minoritas harus menghargai perbedaan dan menjaga kerukunan umat Bergama baik intern maupun ekstern”, tegas Bupati mengakhiri sambutannya.


Acara diakhiri dengan penyerahan dana punia dari rombongan Umat Hindu Kabupaten jembrana yang dserahkan langsung oleh Bupati Jembrana kepada I Gusti Ngurah Brunayasa selaku Ketua Badan Otorita Pura Agung Amertha Bhuana (BOP) Kota Batam. Dari BOP juga menyerahkan souvenir kepada rombongan yang diterima langsung oleh Bupati Kab. Jembrana. (ep2017)

Pembinaan Siswa Pasraman Tahun 2017 di Kota Batam

Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Batam pada hari Kamis, 25 sampai dengan Jumat, 26 Mei 2017, Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam menyelenggarakan kegiatan Pembinaan SIswa Pasraman. Acara diikuti oleh 21 peserta yang terdiri dari Siswa tingkat SMP dan SMA yang beragama Hindu se- Kota Batam. Peserta yang terpilih ini adalah juga sebagai siswa Pasraman Jnana Sila Bhakti yang merupakan sekolah minggu Hindu non Formal di Kota Batam. Peserta ini juga akan maju mewakili Prov. Kepulauan Riau untuk maju di festival Seni Baca Kitab Suci Weda yaitu Utsawa Dharma Gita tingkat Nasional ke-13 di Kota Palembang pada builan Juli nanti.

Adapaun tema kegiatan ini adalah “Melalui Kegiatan Pembinaan Siswa Pasraman 2017 di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Batam Kita Tingkatkan Kompetensi Diri menghadapi era MEA”. Dari Tema ini jelas bahwa siswa pasraman sebagai generasi muda dituntut untuk meningkatkan kualitas diri menghadapi era MEA. Siswa juga dituntut untuk menguasai IPTEK, meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, memilikki ketrampilan, keahlian, kompetensi dan juga soft skill.

Acara diawali dengan sambutan ketua panitia yang disampaikan oleh Magdalena Silfia. Magdalena mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan visi dan misi Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam yang berusaha mewujudkan umat Hindu yang cerdas, taat beragama, sejahtera, berakhlak mulia menuju Batam Bandar sebagai Bandar dunia yang madani berlandaskan gotong royong. Kegiatan ini juga untuk membentuk karakter siswa dan memberi pembekalan menghadapi tantangan kehidupan sehari-haru dan tantangan jangka panjang yaitu era Masayarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pada sesi paparan materi, Haji Zulkifli selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam berpesan agar siswa Hindu haru menguasai IPTEK dan juga belajar ilmu agama sebagai penyeimbang. Ilmu pengetahuan tanpa agama akan membawa kehancuran bagi pemiliknya. Sudah banyak contoh penyalahgunaan kemajuan IPTEK yang berakhir dengan bencana jika ilmu tidak didasari dengan agama yang benar. Dan saat ini penting bagi siswa pasraman adalah mengahayati dan mengamalkan nilai – nilai Pancasila.

Haji Sarbaini selaku Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama juga berpesan kepada siswa pasrmaan agar mampu bersaing di dunia nyata. Genarasi muda jangan mudah tergoda narkoba, pergaulan bebas, game dan lain sebagainya. Cara mudah menghancurkan suatu bangsa adalah menghancurkan generasi mudanya melalui budaya pergaulan bebas, narkoba, game dan lain sebagainya. Dan itu sedang dilakukan oleh asing kepada negara kita. Maka siswa pasraman harus mengisi kegiatan sehari – hari dengan aktivitas yang positif di samping juga peningkatan kualitas diri.

I Wayan Catra Yasa selaku Ketua Paruman Walaka Parisada Prov. Kepulauan Riau juga berharap agar siswa pasraman mampu melakukan upgrade Diri. Siswa Pasraman harus tahan banting di samping juga mempunyai budi pakerti yang luhur.

Ketut Suratha Arsana selaku narasumber dari Jakarta yang juga merupakan pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat menyempaikan materi dengan metode yang berbeda. KS Arsana mengajak peserta untuk bermain game atau dinamika kelompok. Dari permainan ini peserta akan menemukan masalah dan memecahkan masalah, Tujuannya sederhana, bahwa generasi muda tidak boleh lari dari masalah, tetapi justru bagaimana kita menemukan masalahnya.

Pada keesokan harinya tepatnya pada hari Jumat 26 Mei 2017 Eko Prasetyo selaku penyelenggara Hindu Kemenag Kota Batam juga memberikan pembekalan kepada semua peserta dengan menggunakan metode praktik, pemberdayaan otak kanan dan otak kiri dan metode analisis SWOT untuk menghadapi era MEA. Eko mengajak semua siswa agar menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri dengan cara belajar sambil bermain musik, melukis, agar siswa tidak merasa bosan. Kita semua tahu bahwa otak kiri mewakili logika, angka dan matematika dan otak kanan mewakili keindahan, seni dan mimpi. Jadi kita harus seimbang dalam menjalankan hidup ini.

Dilanjutkan dengan paparan materi dari Made Karmawan selaku Guru Agama Hindu yang menerangkan Materi Dinamika kelompok dan Problem Solving. Metodenya hampir sama dengan narasumber sebelumnnya, hanya saja Made Karmawan menggunakan media yang berbeda. Made mengajak siswa untuk mengamati pembuatan canang sari dan mengalisa manfaat dan fungsinya dalam pemujaan kepada Tuhan.

Terakhir Ketut Suardita selaku Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepuluan Riau menyampaikan paparan materi terkait penguatan Sradha dan Bhakti siswa pasraman. Seorang siswa harus memilikki keimanan yang kuat kepada Tuhan dan Agama Hindu di era modern seperti ini. Demikian penjelasan Ketut Suardita mengakhiri materinya sekaligus menutup acara ini secara resmi.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa pasraman karena di samping materi yang berkualitas juga ada pembentukkan karekater di dalamnya. Siswa diajarkan untuk mandiri dan bekerja keras. (ep2017)


Penyelenggara Hindu Mengikuti Bench Marking dan Rapat Pimpinan di Jogjakarta


Pada tanggal 18 s/d 21 Mei 2017, bertempat di Jogjakarta, rombongan Kepala Kantor Kementerian Agama dan para Pejabat serta Kepala madrasah, kepala KUA Kecamatan di lingkungan Kantor kemenetrian Agama Kota Batam melaksanakan Bench marking dan rapat pimpinan di Jogjakarta dengan lokusnya adalah Kanwil Kementerian Agama Prov, DI. Yogyakarta, Kantor Kementerian Agama  Kabupatan Sleman, MAN 2 Jogjakarta, Masjid Jogo Karyan dan diakhiri dengan rapat pimpinan di UIN. Sebagai bahan penelitian kali ini adalah inovasi pelayanan publik di Jogjakarta.

Pada kesempatan pertama tim dari kemenag Kota Batam berkesempatan mengunjungi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov, DI. Yogyakarta untuk mengetahui lebih dekat kualitas pelayanan publik di Kanwil Kemenag DI. Yogyakarta. Penerapan pelayanan satu atap (One Top Service) menjadi modal utama dalam inovasi pelayanan publik. Kerjasama dengan pihak bank sudah dilakukan untuk pelayanan Haji dan kebutuhan lainnya bagi para pegawai. Pada kesempatan itu Tim juga menyempatkan diri berdialog dengan segenap jajaran Kanwil di mana ada point penting yang diambil dari pertemuan itu yaitu Pelaksanaan pembayaran TPG Guru, Penerapan aplikasi SIMPATIKA, Pemeliharaan Kerukunan Umat beragama, aplikasi SIPKA dan masih banyak lagi. Ke depan kerjasama yang baik bisa dikembangkan antara kedua Satker ini untuk mewujudkan kualitas  pelayanan publik.

Pada kesempatan kedua tim menyempatkan diri berkunjung ke MAN 2 Jogjakarta yang letaknya tidak jauh dari Pusat Kota Jogjakarta. Sekolah ini sudah menerapkan pola madrasah berbasih IT dan berusaha membuat program Kampung IT. Segudang prestasi juga diraih oleh sekolah ini. Kepala madrasah Negeri 2 Jogjakarta menyatakan bahwa prestasi dari anak didiknya tidak lepas dari kerja keras siswa, guru dan seluruh elemen sekolah serta dukungan dari orang tua siswa, komite sekolah dan beberapa Institusi Pemerintah, institusi pendidikan seperti UIN Sunan Kalijaga dan sebagainya. Ini sangat membanggakan kita bersama. Bahwa madrasah lebih baik, lebih baik madrasah. Sekolah madrasah bisa bersaing dengan sekolah umum.

Berikutnya adalah kunjungan ke Masjid Jaga Karyan untuk mengetahui sejauh mana manajemen pengelolaan rumah ibadah/masjid yang modern. Ketua Pengurus Masjid menyatakan bahwa di era modern ini kita harus memperbanyak tindakan nyata, bukan hanya teori apalagi janji. Pengurus harus memberi contoh nyata dalam mengelola masjid maka umat akan meniru dan membantu pengelolaan masjid dari segi pendanaan dan fasilitas penunjang. Tidak heran jika sekarang bangunan masjid ini sudah megah dan banyak umat Islam yang datang.

Yang terakhir adalah kungjungan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Kantor Kemenag Kabupaten Sleman juga sudah menerapkan pelayanan satu atap (One Top Service). Pelayanan Haji sudah bekerjasama dengan pihak bank syariah, jadi calon Haji yang mendaftar Haji tidak perlu repot ke bank, karena semua pelayanan sudah ada di Kantor ini. Demikian juga inovasi KUA di wilayah Sleman juga sudah diakui secara nasional terbukti dengan predikat inovasi terbaik KUA nasional pada tahun 2016. Di Kabupaten ini Kepala KUA sudah menerapkan novasi pelayanan berbasis IT dengan menggandeng pihak madrasah dengan tetap memegang nilai – nilai ajaran agama melali metode pencegahan penyakit masyarakat. Ini bisa dipedomani oleh Kepala KUA Kecamatan Se-Kota Batam.

Selanjutnya adalah Rapat Pimpinan yang dilaksanakan di Auditorium UIN dipimpin langsung oleh Kepala kantor Kementerian Agama Kota Batam, H. Zulkifli. Zulkifli mengajak jajarannya untuk mengevaluasi pelayanan publik di masing – masing Satker, membandingkan role model pelayanan publik di  DI Yogyakarta selanjutnya melakukan inovasi pelayanan publik untuk diterapkan di masing – masing Satker.  

Secara terpisah, H. Handarlin Umar selaku Kepala Biro Umum UIN Sunan Kalijaga berpesan bahwa kita haru bekerja professional, berintegritas dan berinovasi. Jabatan hanya sementara dan sebauh amanah, maka jangan pernah kita menyalahgunakan jabatan kita. Teruslah berkarya di Kementerian Agama maka Tuhan akan memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita.


Acara ini sangat bermanfaat sekali untuk menumbuhkan budaya melayani dan etos kerja yang tinggi di Kementerian Agama Kota Batam. Semua ASN dituntut untuk melakukan inovasi pelayanan public yang lebih di masa yang akan datang. Semua kekurangan yang kita miliki. (ep2017).